Berita Sulbar
Pemerhati Transparansi Publik Desak DPRD Segera Umumkan Hasil Uji Kelayakan Komisioner KI Sulbar
Muslim mengatakan, jika flashback, KIP merupakan salah satu hasil perjuangan gerakan aktivis di Sulbar termasuk ia di dalamnya.
Penulis: Taufan | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Aktivis dan pemerhati transparasi publik Sulawesi Barat (Sulbar), Muslim Fatillah Azis soroti lambat pengumuman hasil A fit and proper test atau uji kelayakan calon Komisi Informasi (KI) yang dilakukan komisi I DPRD Sulawesi Barat.
Padahal, sepekan lalu, uji kelayakan telah dilaksanakan Komisi I DPRD Sulbar, namun hingga saat ini hasilnya belum diumumkan.
Muslim menjelaskan, jika flashback, KI merupakan salah satu hasil perjuangan gerakan aktivis di Sulbar termasuk ia di dalamnya.
Baca juga: Fit And Proper Test, 15 Peserta Calon Anggota Komisi Informasi Sulbar Diuji Anggota DPRD Sulbar
"Karena kita sadar betul, pemerintahan bersih itu dimulai dari adanya transparansi, nah fungsi KI di situ menjadi jembatan bagi publik untuk mengakses informasi penyelenggaraan negara, termasuk pengelolaan keuangan," kata Muslim.
Sehingga menurut dia, jika proses seleksi KI terhambat oleh pihak DPRD tentu sangat miris.
"Sudah melalui proses seleksi, sekarang sudah masuk di ranah DPRD melakukan uji kelayakan, sehingga hasil itu mestinya sudah diumumkan," tuturnya.
Muslim menambahkan, saat ini publik telah menuggu siapa saja dinyatakan memenuhi syarat menjadi komisioner KI.
"Sangat penting segera diumumkan karena ada uji publik di situ, agar publik bisa menilai ini benar-benar layak atau tidak," ujarnya.
Karena itu, menurut Muslim jika proses seleksi ini terhambat di DPRD maka perlu dipertanyakan.
"Janganlah, jangan kita campur adukan kepentingan politik dengan transparansi publik, ini sangat berbahaya, kami mendesak teman-teman DPRD, khusus pimpinan DPRD Provinsi Sulbar untuk segera mengumumkan hasil uji kelayakan itu," pintanya.
Kedua, lanjut Muslim, penting segera diumumkan sehingga publik tidak menangkap bahwa tidak segera diumumkan karena ada orang-orang dekat pimpinan DPRD tidak lolos.
"Kan bahaya kalau publik menilai adanya upaya pimpinan DPRD meloloskan orang-orang yang mungkin memiliki nilai tidak baik lalu dipaksakan untuk lolos," tukasnya.
Sehingga, Hemat Muslim sebagai aktivis yang konsen pada pentingnya transparansi publik agar segera diumumkan hasil uji kelayakan komisioner KI yang sudah dilakukan di komisi I DPRD Sulbar.
"Kami meminta segera diumumkan dalam 1x24 jam, jika tidak, maka kami menduga masuk angin ini barang. Orang yang sebenarnya tidak layak lalu dipaksakan lolos. Kami akan kawal hal ini agar segera diumumkan karena saya kira hasil sudah ada, intinya paling lambat besok harus diumumkan agar publik bisa menilai," pungkasnya.(*)
Dana Transfer Berkurang Rp330 Miliar, Pemprov Sulbar Lakukan Efisiensi Besar-besaran |
![]() |
---|
Kemenkeu Sulbar Klaim Pendapatan APBN Sulbar Moncer ke 63,74 Persen, Berkat Minyak Sawit CPO |
![]() |
---|
Realisasi APBN di Sulbar 2025: Pendapatan Capai Rp766 Miliar, Belanja Terserap Rp6,15 Triliun |
![]() |
---|
APBN Rp470,82 M untuk 123.990 KPM di Sulbar Mulai Anak Yatim Piatu Hingga Iuran Jaminan Kesehatan |
![]() |
---|
Data BPJS Kesehatan 2024 Biaya Penanganan Jantung, Stroke dan Gagal Ginjal di Sulbar Rp60,79 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.