Kemiskinan Sulbar
Langkah Gubernur Terpilih SDK Atasi Miskin Ekstrem di Sulbar 12.545 Jiwa
emiskinan terjadi akibat persoalan data. Orang yang mestinya tidak masuk dalam kategori miskin justru terdata atau inclusion error.
Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kemiskinan Ekstrem di Sulbar, masih memprihatinkan.
Angkanya masih tinggi dibanding daerah lain. Berbagai langkah pun telah disiapkan pemerintahan baru nantinya.
Adalah Calon Gubernur Sulbar terpilih hasil Pilkada 2024, Suhardi Duka (SDK), yang telah menyatakan komitmennya memberantas kemiskinan ekstrem di Sulbar.
Baca juga: Rumah Warga di Desa Batu Pannu Mamuju Ludes Terbakar
Baca juga: Kejari Majene Musnahkan Barang Bukti Narkoba Jenis Sabu hingga Senjata Tajam
Ia Bersama Salim S Mengga (JSM) telah menyiapkan berbagai strategi jitu menurunkan angka kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem.
Menurut dia, kemiskinan terjadi akibat persoalan data. Orang yang mestinya tidak masuk dalam kategori miskin justru terdata atau inclusion error.
Begitu juga sebaliknya, orang yang masih tergolong miskin justru tidak dimasukkan dalam data kemiskinan.
"Terjadinya kemiskinan akibat terjadinya Inclusion Error dan Exclusion Error dalam penanganan. Untuk itu kami fokus pada perbaikan data DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)," kata SDK, saat dihubungi pada Rabu (18/12/2024).
Selain masalah data, SDK juga berfokus pada perbaikan kantong-kantong produksi dan lapangan kerja. Dua item ini menjadi kunci agar tingkat kesejahteraan masyarakat bisa meningkat.
"Begitu juga perbaikan infrastruktur, belanja yang prudent. Tidak membiayai yang tidak menjadi kewenangan. Tapi belanja yang berdampak langsung di masyarakat," bebernya.
SDK juga berjanji bakal membuat belanja pegawai lebih efisien. Memangkas perjalanan dinas yang tidak perlu dan tidak penting.
"Efisiensi belanja pegawai dan perjalanan juga penting, agar anggaran bisa lebih banyak untuk publik," tutur SDK.
Sebelumnya, penduduk Sulbar yang hidup di garis kemiskinan ekstrem dalam data Desil 1, mencapai 12.545 orang atau setara 0,86 persen. Tertinggi berada di Polewali Mandar (Polman) sebanyak 8.728 orang.
Tertinggi kedua berada di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) dengan 1.748 orang.
Disusul Mamasa dengan 959 orang, Mamuju 657 orang dan Majene 453 orang. Sedangkan Pasangkayu datanya belum diketahui.
Data Susenas Maret 2024, tingkat kemiskinan di Sulbar sebesar 11,21 persen. Badan Pusat Statistik( BPS) juga mencatat tingkat kedalaman kemiskinan dan keparahan kemiskinan yang mengalami kenaikan.
Jurang Kemiskinan di Sulbar Semakin Dalam: Beban Hidup Masyarakat Meningkat |
![]() |
---|
Persentase Warga Miskin di Sulbar Turun Per Maret 2025, tapi Angka Keparahan Kemiskinan Meningkat |
![]() |
---|
Kemiskinan Ekstrem Sulbar Meningkat 2 Kali Lipat Kini Tembus 21 Ribu Jiwa, Tertinggi Mamuju |
![]() |
---|
September 2024 Penduduk Miskin di Sulbar 155,91 Ribu Jiwa, Turun 0,50 Persen |
![]() |
---|
12.545 Penduduk Sulbar Hidup dalam Kemiskinan Ekstrem, Polman Tertinggi Pasangkayu Nol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.