Sampah Majene

Dinas Kebersihan Majene Kewalahan Atasi Tumpukan Sampah di Kolom Jembatan Pertokoan Majene

Petugas DLHK nampak kewalahan melakukan pembersihan lantaran sampah tersebut menggunung.

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Anwar Wahab
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Majene mulai bersihkan sampah yang menggunung di kolom Jembatan Pertokoan Majene, di Jln Andi Tonra , Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulbar, Senin (16/12/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE  – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Majene mulai bersihkan sampah yang bertumpuk di kolom Jembatan Pertokoan Majene, di Jln Andi Tonra , Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulbar.

Pantauan Tribun Sulbar.com Senin (16/12/2024) sampah sepanjang 10 meter ini nampak menumpuk di kolom jembatan Pertokoan Majene.

Baca juga: 12.545 Penduduk Sulbar Hidup dalam Kemiskinan Ekstrem, Polman Tertinggi Pasangkayu Nol

Baca juga: Pimpinan BNI Mamuju Bungkam Soal Aset Nasabah Dilelang Padahal Lancar Bayar Angsuran

Petugas DLHK nampak kewalahan melakukan pembersihan lantaran sampah tersebut menggunung.

Sampah-sampah tersebut kebanyakan sampah dari bambu, yang berukuran cukup panjang, ada juga botol plastik serta Styrofoam.

Menurut Kadis DLHK Majene Inindria, sampah-sampah ini, sudah mulai dibersihkan sejak tadi pagi.

"Jadi anggota kami sudah mulai membersihkan, sampah-sampah itu, karena mengingat cuaca musim hujan jadi harus segera dibersihkan perlahan,"kata Inindria saat ditemui Tribun Sulbar.com di lokasi.

Ia menyebutkan sampah-sampah tersebut sangatlah susah untuk diangkat naik ke permukaan lantaran volume air sungai capai 2 meter.

Ie menyebutkan proses pembersihan diperparah dengan jumlah sampah yang banyak kemudian terdiri dari bambu yang berukuran panjang.

Menurutnya sampah-sampah tersebut merupakan sampah dari hulu atau sampah masyarakat yang tinggal di pengunungan.

"Ini sampah semua dari hulu karena kebanyakan bambu, terus bambunya panjang-panjang susah kita bersihkan,"lanjutnya 

Ia juga menyampaikan selain susah dibersihkan sampah-sampah tersebut juga sangatlah berat, sedangkan pekerja hanya ada 3 orang.

Lebih lanjut ia Inindria mengatakan, dirinya menghimbau kepada seluruh pemerintah setempat dan terutama masyarakat agar tidak membuang sampahnya ke sungai.

"Saya sudah konfirmasikan sama camat, dan kades agar menghimbau masyarakatnya tidak membuang sampahnya ke sungai, kasihan ini pekerja kami kewalahan,"ungkapnya.

Ia menyebutkan, mengaca pada tahun-tahun sebelumnya Banjir di Majene itu disebabkan karena sampah yang menumpuk di Sungai, jadi ia khawatirkan jika tidak ada kesadaran masyarakat, takutnya kejadian yang sama terulang kembali.

Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved