Cuaca Buruk
8 Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang di Polman, BPBD Himbau Warga Selalu Waspada
BPBD Polman memperkirakan kondisi cuaca buruk ini terjadi menjelang akhir tahun 2024.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mencatat delapan rumah warga rusak akibat angin kencang dalam sepekan terakhir, Selasa (10/12/2024).
Cuaca buruk angin kencang disertai hujan deras ini terjadi sejak satu pekan terakhir di wilayah pesisir pantai.
Melanda beberapa kecamatan, utamanya daerah yang berbeda di sepanjang pinggir pantai.
BPBD Polman memperkirakan kondisi cuaca buruk ini terjadi menjelang akhir tahun 2024.
Baca juga: Akibat Angin Kencang Pohon Besar Tumbang di Depan Kantor Bupati Majene, Arus Lalu Lintas Dialihkan
Adapun delapan rumah rusak, tiga berada di Kecamatan Polewali, dekat dengan pantai Bahari.
Kemudian satu rumah rusak di Desa Nepo, Kecamatan Wonomulyo, satu rumah rusak di Kecamatan Luyo.
"Ada juga di Kelurahan Darman dua rumah, dan daerah Campalagian, rusak diterjang angin kencang," kata sekretaris BPBD Polman, Haidir kepada wartawan.
Dia mengatakan angin kencang yang terjadi menimbulkan kerusakan rumah pada bagian atap.
Petugas kebencanaan melakukan asesmen untuk kategorikan kerusakan rumah, baik rusak ringan hingga berat.
Haidir mengimbau kepada seluruh warga agar segera melaporkan jika rumahnya ikut terdampak.
"Karena saat ini kami sementara asesmen diproses bantuannya yang masuk sesuai kategori kerusakannya," lanjutnya.
Dia menyebut sesuai peraturan bupati, bantuan rumah rusak kategori rusak berat Rp 5 juta.
Sementara untuk kategori rusak sedang Rp 2,5 juta, untuk kategori rusak ringan Rp 1 juta per rumah.
Bantuan itu diharapkan dapat meringankan beban warga terdampak bencana.
Memperbaiki atap dan dinding rumah, rusak terlepas karena diterjang angin kencang.
Haidir mengimbau kepada seluruh warga agar selalu waspada, lantaran angin kencang diperkirakan masih terjadi.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Cerita Nelayan Mateng Kesulitan Tangkap Ikan, Dihantam Ombak Tinggi hingga Harus Bermalam di Laut |
![]() |
---|
Cuaca Buruk, Hasil Tangkapan Nelayan di Babana Mamuju Tengah Berkurang |
![]() |
---|
Nelayan Tradisional di Mateng Pilih Libur Melaut Karena Cuaca Buruk, Harga Ikan Jadi Mahal |
![]() |
---|
Cuaca Buruk Landa Pesisir Mamuju Tengah, Harga Ikan di Pasar Topoyo Relatif Normal |
![]() |
---|
Rumah Warga Tobadak Mamuju Tengah Tertimpa Pohon Imbas Cuaca Buruk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.