Opini

Terjabak FOMO pada Rokok Elektrik: Tren Gaya Hidup atau Bahaya Tersembunyi?

Tekanan sosial yang kuat seringkali membuat mereka mengabaikan risiko kesehatan dan dampak jangka panjang dari kebiasaan ini.

Editor: Nurhadi Hasbi
Istimewa
Ageng Wirya Aji, Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi 

Dengan menyediakan ruang diskusi, kegiatan kreatif, dan komunitas yang sehat, kampus  membantu mahasiswa terhindar dari kecenderungan merugikan. 

Komunitas mahasiswa juga dapat menjadi agen perubahan dengan menciptakan budaya yang  menghargai  hidup sehat.

Selain itu, ini merupakan langkah penting dalam mendukung keputusan mahasiswa untuk tidak menggunakan rokok elektrik. 

Tidak semua mahasiswa terpengaruh oleh tren, sehingga mahasiswa yang berani melawan tekanan sosial patut diberi penghargaan Lingkungan kampus yang inklusif dan suportif  membantu orang-orang ini merasa diterima tanpa  mengikuti tren yang tidak sejalan dengan nilai-nilai mereka.

Dengan menggabungkan pendidikan, dukungan masyarakat, dan promosi gaya hidup sehat, mahasiswa diberdayakan untuk membuat keputusan yang lebih cerdas dan bertanggung jawab. 

Sebagai civitas akademika kampus, sudah saatnya kita membantu generasi muda memilih masa depan yang lebih menjanjikan dan bebas dari bahaya yang tersembunyi.

Setelah memahami fenomena vaping di kalangan mahasiswa, mulai dari daya tariknya sebagai tren hingga bahaya yang tersembunyi, menjadi jelas bahwa kesadaran akan risiko dan konsekuensinya sangatlah penting.

Sebagai generasi penerus yang memegang kendali masa depan mereka, mahasiswa perlu mengevaluasi setiap keputusan gaya hidup yang mereka hadapi dengan wawasan yang lebih luas.

Rokok elektrik dianggap sebagai simbol modernitas dan kebebasan, namun juga memiliki efek jangka panjang yang tidak dapat diabaikan. 

Kecanduan nikotin, ancaman kesehatan, tekanan sosial, dan bahkan beban finansial merupakan harga mahal yang harus dibayar untuk tren sementara ini.

Melalui pendidikan, dukungan masyarakat, dan keberanian melawan tekanan masyarakat, mahasiswa dapat memilih jalan yang lebih sehat dan bertanggung jawab.

Pesan ini tidak hanya tentang melindungi kesehatan fisik Anda, tetapi juga tentang menjaga kesehatan mental dan keseimbangan hidup Anda di masa depan.

Pada akhirnya, pilihan ada di tangan masing-masing individu. Tren datang dan pergi, namun keputusan yang diambil hari ini akan menentukan kualitas hidup Anda di masa depan.

Buatlah pilihan gaya hidup yang tidak hanya keren bagi orang lain, tapi juga bermanfaat bagi diri sendiri dan generasi mendatang.

Sudah saatnya mahasiswa berdiri teguh, mengungkapkan kesadarannya, dan menjadi agen perubahan  positif di lingkungan sekitarnya.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved