Berita Majene

Mahasiswa Majene Antusias Ikut Dialog Radikalisme, Ini Materinya

anak muda khususnya generasi Z dan Millenial punya posisi penting dan strategis dalam menangkal tumbuh dan berkembangnya faham radikalisme di tengah m

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Anwar Wahab
Ratusan Mahasiswa Majene ikuti dialog kepemudaan bertema "Peran Gen-Z dan Millenial Mencegah Faham Radikalisme" yang digelar di aula kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Bina Bangsa Majene, (29/11/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Ratusan Mahasiswa Majene ikuti dialog kepemudaan bertema "Peran Gen-Z dan Millenial Mencegah Faham Radikalisme" yang digelar di aula kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Bina Bangsa Majene.

Dialog ini diselenggarakan Kelompok Diskusi Kota Tua.

Berdasarkan sensus terakhir, lebih dari separuh penduduk Indonesia adalah generasi muda.

Dengan kondisi seperti itu, anak muda khususnya generasi Z dan Millenial punya posisi penting dan strategis dalam menangkal tumbuh dan berkembangnya faham radikalisme di tengah masyarakat.

Ratusan peserta mengikuti acara tersebut yang berasal dari sejumlah institusi, antara lain Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKes BBM Majene, serta para mahasiswa FISIP Hukum Unsulbar. 

Baca juga: Wujudkan Kampung Nila, Pemdes Salupangkang IV Mamuju Tengah Bagikan 75 Ribu Benih Ikan Nila

Baca juga: Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 di Mamuju Selesai 100 Persen, Rekap Tingkat Kabupaten Segera Dimulai

Salah satu mahasiswa Imran mengatakan sangat bersyukur mengikuti acara tersebut, karena dihadirkan pemateri yang berkompeten dan ilmu didapaat juga sangat berharga.

"Bagus narasumbernya, kita sebagai generasi Z jadi sadar pentingnya mengetahui tentang radikalisme,"kata Imran kepada wartawan.

Para narasumber yang hadir membahas ciri faham radikalisme yang berbahaya serta cara menangkalnya antara lain, Muhammad, M.Si, dari pesantren Darul Ulum Al-Asyariyyah Majene, Ihsan Zainuddin, LC, MA dari Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash Lampoko, Polewali Mandar serta Muhammad Rifai, M.Pd yang merupakan dosen dari Universitas Muhammadiyah Mamuju. 

Dalam dialog yang dimoderatori dosen Ilmu Politik Unsulbar, Farhanuddin, terungkap data bahwa sesuai sensus Penduduk 2020 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia pada 2020 mencapai 270,2 juta orang. 

Dari jumlah tersebut, sebanyak 71,5 juta jiwa di antaranya merupakan generasi Z.

Generasi Z; lahir tahun 1997-2012 mencapai 26,4 persen dari total populasi nasional. 

Generasi Milenial (lahir 1981-1996) mencapai 25,87 persen

Sehingga jika digabungkan, proporsi mereka yang berada di generasi muda (gen Z dan milenial) ini mencapai separuh lebih penduduk atau 52,2 persen dari populasi Indonesia.

Komposisi penduduk yang dominan anak muda itu dinilai merupakan kondisi bahwa anak muda akan ikut menjadi penentu situasi negara, baik di masa sekarang dan masa mendatang. 

Ciri Faham Radikal

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved