Hari Guru Nasional

Cerita Sukarnil Guru Honorer Muda di Pelosok Mamuju Tengah

Meski sejak tahun 2019 hingga 2024 dirinya masih berstatus honorer, namun tak membuatnya nyerah mengajar di pelosok.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Munawwarah Ahmad
Sukarnil
Sukarnil, guru muda yang mengabdikan diri mengajar di pelosok Desa Salulekbo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Sukarnil (26), seorang guru muda rela mengabdikan diri mengajar di pelosok Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar).

Hal itu dilakukan demi kecintaannya terhadap siswa-siswinya serta, kepeduliannya terhadap dunia pendidikan.

Baca juga: KPU Sulbar: Distribusi Logistik Pilkada Capai 60 Persen Dua Hari Jelang Pencoblosan

Baca juga: Polres Pasangkayu Patroli Cooling System Wujudkan Pilkada Aman dan Damai

Meski sejak tahun 2019 hingga 2024 dirinya masih berstatus honorer, namun tak membuatnya nyerah mengajar di pelosok.

Kepada Tribun-Sulbar.com, Senin (25/11/2024), Ia mengatakan, mengajar di kelas jauh SDN Kecil Salunusu Dusun Mario Pulanaz Desa Salulekbo, Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah.

Tak jauh dari rumahnya, hanya sekitar 20 meter.

Ia menjelaskan, mengajar di pelosok tak semudah mengajar di kota.

Selain kekurangan tenaga pendidik, kekurangan fasilitas sekolah pun menjadi tantangan tersendiri.

Di era millenial seperti sekarang ini, harusnya Sukarnil menghabiskan waktunya untuk menikmati usia muda.

Namun karena ingin melihat generasi di daerahnya memperoleh pendidikan, waktu, tenaga dan pikirannya ia dedikasikan untuk itu.

Sejak tahun 2022, Anning sapaan akrab Sukarnil menyandang gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).

Olehnya itu, semakin menambah kecintaannya terhadap dunia pendidikan.

Ia bercerita, awalnya tidak bercita-cita jadi guru.

Namun karena melihat anak-anak kelas jauh SD Negeri Kecil Salunusu kekurangan guru, ia memutuskan mengabdikan diri ke sekolah tersebut.

"Saya kasihan terhadap mereka, melihat semangat belajarnya tinggi akhirnya saya memutuskan untuk mengabdikan diri kepada mereka," terangnya.

Ia berharap, ada perhatian pemerintah terhadap guru-guru yang mengabdikan diri di pelosok-pelosok.

Mengingat, perjuangan guru di pelosok lebih sulit ketimbang di perkotaan.

Tepat di momentum Hari Guru 2024 ini, Anning menerima penghargaan di BPMP Sulbar sebagai pemenang video pendek terbaik pemanfaatan buku bacaan bermutu. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved