Opini
Guru, Pahlawan Tak Terlihat Sang Pencerah yang Terlupakan
Mereka adalah pahlawan yang tak terlihat, namun memiliki pengaruh yang luar biasa dalam membentuk masa depan
Furqan Mawardi
Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Mamuju
TRIBUN-SULBAR.COM - Setiap tahun, pada tanggal 25 November, kita memperingati Hari Guru Nasional (HGN).
Namun, kali ini, momentum tersebut terasa berbeda.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, dengan visi yang luar biasa, mengangkat tema yang lebih luas dan mendalam: Bulan Guru Nasional.
Seperti sebuah penghargaan panjang yang dirancang untuk memberikan ruang lebih bagi guru-guru di tanah air, bulan ini menjadi ajang bagi kita semua untuk merefleksikan peran vital mereka dalam mendidik dan membangun peradaban bangsa.
Namun, di balik kebanggaan itu, ada sebuah pertanyaan yang menggelayuti pikiran kita: sejauh mana kita benar-benar memahami dan menghargai peran guru dalam kehidupan kita?
Apakah kita sudah memberikan apresiasi yang semestinya terhadap mereka yang telah mengabdikan diri untuk mencerdaskan kehidupan bangsa?
Atau, kita justru telah menjadikannya sebagai pahlawan yang terlupakan?
Guru adalah pencerah bagi setiap generasi. Mereka adalah orang yang tak hanya menyampaikan pengetahuan, tetapi juga mengajarkan nilai kehidupan, membentuk karakter, dan menanamkan semangat untuk terus belajar.
Namun, dalam arus kehidupan yang semakin cepat dan dunia yang penuh dengan teknologi ini, seringkali kita lupa akan peran fundamental yang mereka mainkan.
Tidak sedikit orang yang merasa bahwa pendidikan adalah sekadar transfer ilmu, yang hanya terbatas pada teori dan angka-angka yang harus dikuasai. Padahal, guru lebih dari sekadar itu.
Baca juga: BERITA FOTO: Distribusi Logistik Pilkada Polman Lalui Jalur Ekstrem di Desa Besoangin Utara
Baca juga: 368 Keluarga Terdampak Banjir di Desa Tasokko Mateng, Terbanyak dari Dusun Tomemba Selatan
Mereka adalah sosok yang mampu mengubah cara berpikir, cara bersikap, dan cara berinteraksi dengan dunia. Guru adalah orang yang menyalakan api semangat di dalam diri siswa, membimbing mereka untuk menemukan potensi terbesar yang ada dalam diri mereka.
Sayangnya, apresiasi terhadap guru sering kali datang terlambat.
Ketika kita sudah duduk di posisi tertentu, ketika kita sudah sukses dan bisa melihat dunia dari perspektif yang lebih luas, barulah kita menyadari bahwa semua itu tidak lepas dari kontribusi seorang guru yang telah membentuk kita menjadi pribadi seperti sekarang ini.
Namun, apakah penghargaan yang datang terlambat itu cukup untuk menebus jasa mereka yang tak terhitung?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.