Breaking News

Pemuda Tewas Kesetrum Listrik

Pemuda di Polman yang Tewas Kesetrum Listrik Saat hendak Cas Hp Ternyata Anak Yatim Piatu

Diduga tangan korban dalam keadaan basah setelah sebelumnya sempat ke kamar mandi, kemudian memasang charger handphone di terminal listrik.

Editor: Ilham Mulyawan
Polsek Wonomulyo
Pemuda bernama A'da (18) meregang nyawa kesetrum listrik di Desa Da'ala Timur, Kecamatan Bulo, Sulbar, Rabu (20/11/2024). Dok Polsek Wonomulyo. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Seorang pemuda di Polman, Sulawesi Barat Bernama A'da (18) meregang nyawa usai kesetrum listrik keetika hendak mengisi bateriak handphone miliknya, Rabu (20/11/2024).

Awalnya, aarga Desa Da'ala Timur, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polman ini pulang dalam keadaan basah, setelah sempat kena hujan di luar rumah.

Diduga tangan korban dalam keadaan basah setelah sebelumnya sempat ke kamar mandi, kemudian memasang charger handphone di terminal listrik.

"Saat itu kehujanan, pas tiba di rumah dia (korban) mau cas hp mungkin tangannya basah lalu kesetrum listrik," terang Menurut tokoh masyarakat setempat Kahar kepada wartawan.

Warga sempat berupaya memberikan pertolongan kepada korban usai kejadian.

Nahas, korban meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Bulo yang jaraknya cukup jauh.

"Sempat dibawa menuju rumah sakit tapi tidak tertolong, baru sekitar beberapa meter setelah tinggalkan rumah sudah meninggal," lanjutnya.

Korban belum lama berada di kampung halaman, sebelumnya korban merantau di Morowali.

Korban merupakan anak yatim piatu, selama ini dia dibesarkan dan tinggal bersama tantenya.

Baca juga: Sebulan Berlalu, Warga Desa Leling Mamuju Masih Nyeberang Pakai Rakit Usai Jembatan Rusak Parah

Baca juga: UMK 2025 Mamuju Tengah Berpotensi Naik, Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja: Kami Mengacu UMP Sulbar

Kahar menyebut sempat melaporkan peristiwa naas ini ke pihak PLN Wonomulyo.

Pihak Polsek Urban Wonomulyo telah mendatangi rumah korban untuk penyelidikan.

Namun keluarga korban menolak untuk autopsi, menerima peristiwa naas ini sebagai musibah.

Jenazah korban juga telah dikebumikan usai disemayamkan pihak keluarga di desa tersebut.

Kapolsek Wonomulyo, AKP Sandy Indrajatiwiguna mengatakan, sebelum saat itu korban sempat ke kamar mandi, lalu memasang charger handphone di terminal listrik pada dinding rumah.

"Dia sempat memegang colokan, lalu teriak kepada pamannya mematikan saklar kilometer rumah," kata AKP Sandy Indrajatiwiguna kepada wartawan.

Disebutkan paman korban sempat mematikan kilometer rumah dan segera menolong korban.

Korban sempat terpental jatuh di lantai dan meninggal dunia, hendak dibawa ke rumah sakit.

Menyadari korban telah meregang nyawa, pihak keluarga tidak jadi membawanya ke rumah sakit. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved