Berita Sulbar
Pengangguran Baru di Sulbar Bertambah 3 Ribu, Banyak Lulusan SMA, SMK dan Sarjana Nganggur
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar, angkatan kerja pada Agustus 2024 terdiri dari 757,51 ribu orang bekerja.
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pengangguran di Sulawesi Barat (Sulbar) bertambah.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar, angkatan kerja pada Agustus 2024 terdiri dari 757,51 ribu orang bekerja.
Sementara 20,88 ribu orang masih menganggur.
Dibandingkan tahun 2023, jumlah angkatan kerja bertambah dari 20,01 ribu orang.
Baca juga: Data Kemiskinan dan Tingkat Pengangguran Pasangkayu Rendah, IPM-nya Capai 70,42 Persen
Dari jumlah itu, penduduk yang bekerja meningkat 14,50 ribu orang.
Namun angka pengangguran juga naik sebesar 3,60 ribu orang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Sulawesi Barat, Andi Farid Amri, menjelaskan, salah satu faktor utama penyebabnya meningkatnya angka pengangguran adalah lulusan baru dari SMA, SMK, dan perguruan tinggi belum terserap di dunia kerja.
"Memang setiap pertengahan tahun angka pengangguran meningkat karena adanya lulusan baru yang belum mendapatkan pekerjaan," ujar Andi Farid saat ditemui di Rumah Jabatan Sekretaris Provinsi, Jl H Abd Malik Pettanna Endeng, Rangas, Mamuju, pada Kamis (7/11/2024).
Ia menambahkan, data BPS menunjukkan pada bulan Juni banyak lulusan SMA, SMK, dan sarjana yang masih belum bekerja.
Untuk menanggulangi hal ini, Disnaker Sulbar mendorong para pencari kerja untuk mengikuti program pelatihan berbasis kompetensi di Balai Latihan Kerja (BLK) Sulbar.
Selain mendapatkan keterampilan, peserta juga akan menerima sertifikasi profesi.
Diharapkan dari pelatihan dapat meningkatkan peluang mereka di pasar kerja.
"Kami sudah menjalin komunikasi dengan dunia usaha untuk menyesuaikan pelatihan di BLK dengan kebutuhan pasar kerja," lanjut Andi Farid.
Menurutnya, program pelatihan ini dirancang agar peserta memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri di masa mendatang.
Selain pelatihan, Disnaker Sulbar juga mengadakan program pemagangan bagi masyarakat Sulbar di berbagai perusahaan dan UMKM di daerah.
APBN Rp470,82 M untuk 123.990 KPM di Sulbar Mulai Anak Yatim Piatu Hingga Iuran Jaminan Kesehatan |
![]() |
---|
Data BPJS Kesehatan 2024 Biaya Penanganan Jantung, Stroke dan Gagal Ginjal di Sulbar Rp60,79 Miliar |
![]() |
---|
Kunjungi Kemenkes Gubernur SDK Ungkap RS Vertikal Dibangun di Mamuju di Atas Lahan 5 Hektar |
![]() |
---|
Sekretariat DPRD Kota Palu Belajar Sistem Akuntansi Berbasis Aktual di DPRD Sulbar |
![]() |
---|
Gubernur Sulbar Bawa Pulang Rp1,04 Triliun untuk Bangun Sekolah Rakyat Hingga Pengadaan Alkes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.