Sosok Hacker Bjorka

Modal Belajar IT Otodidak, Inilah Sosok Hacker Bjorka, Tak Lulus SMK, Ditangkap di Minahasa Sulut

WFT diduga kuat merupakan sosok di balik akun hacker mengatasnamakan dirinya Bjorka.

Editor: Nurhadi Hasbi
Tribunnews.com
HACKER - Polda Metro Jaya menangkap seorang pria di Manahasa, Sulawesi Utara, diduga sebagai hacker bjorka yang pernah bobol bank swasta 

TRIBUN-SULBAR.COM - Modal Belajar IT Otodidak, Inilah Sosok Hacker Bjorka, Tak Lulus SMK

Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya berhasil mengungkap hacker ternama Bjorka alias Bjorkanesia.

Polisi menangkap seorang pria berinisial WFT (22).

Penangkapan berlangsung di Rumah Jaga V, Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Selasa (23/9/2025).

Baca juga: Disebut Video Hacker Bjorka, Ini Fakta Rekaman CCTV Viral di WhatsApp Buat Hp Mati saat Diputar

WFT diduga kuat merupakan sosok di balik akun hacker mengatasnamakan dirinya Bjorka.

Bjorka merupakan hacker yang viral karena kasus ilegal akses dan manipulasi data seolah-olah otentik dari Dark Forums (Dark Web).

Dark web dan dark forum adalah bagian dari internet yang tidak dapat diakses melalui mesin pencari biasa seperti Google, dan biasanya memerlukan perangkat khusus.

Biasanya digunakan oleh mereka yang ingin berbagi informasi secara anonim.

Topiknya bisa beragam: dari keamanan siber, teknik hacking, cryptocurrency, hingga jual beli barang atau jasa yang tidak tersedia di internet biasa.

WFT ditangkap atas laporan dari pihak Bank Swasta yang merasa diperas oleh pesan dari Bjorka.

Pihak Bank Swasta membuat laporan pada 17 April 2025 dengan nomor LP/B/2541/IV/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Lantas siapa sosok Bjorka?

Pemuda berusia 22 tahun berinisial WFT diduga kuat sosok dibalik akun Bjorka alias Bjorkanesia.

Pihak kepolisian masih belum bisa memastikan, apakah WFT merupakan Bjorka yang sama dengan pemilik akun Bjorka yang viral pada tahun 2020 silam.

"Mungkin (WFT) adalah sosok Bjorka yang dulu 2020 atau Opposite68990 mungkin. Karena di internet, everybody can be anybody. Jadi itu masih dalam penyelidikan," jelas Wadir Ciber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus dikutip dari Kompas TV, Kamis (2/10/2025).

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved