DBD Polman

17 Pasien DBD Ambopadang Polman Dirawat di Kelas, Tidur Pakai Velbed BPBD

Pasien DBD warga Desa Ambopadang ini tidur pakai velbed bencana milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
Belasan pasien DBD menjalani perawatan di dalam ruang kelas di SMP 2 Tutallu, Kecamatan Tutar, Polman, Kamis (24/10/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Sebanyak 17 pasien penderita demam berdarah dengue (DBD) jalani perawatan dalam kelas SMP 2 Tutallu, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Kamis (24/10/2024).

Mereka dirawat dalam ruang kelas karena tidak mau ke puskesmas atau rumah sakit jaraknya terlalu jauh.

Baca juga: KLB DBD di Desa Ambopadang Polman, Dinkes Sulbar Bakal Serahkan Mesin Fogging

Baca juga: Kasus Penganiayaan Pakai Sajam di Tapalang Mamuju, Polisi Imbau Keluarga Korban Tak Balas Dendam

17 pasien DBD ini beralasan tidak mau pisah dengan para sanak keluarga jika dibawa ke rumah sakit.

Pasien DBD warga Desa Ambopadang ini tidur pakai velbed bencana milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Mereka berjejer dalam ruang kelas dengan infus melekat pada tangan dan mereka nampak masih lemah.

Pemerintah setempat juga membangun dua kamar mandi khusus, dan empat penampungan air di kawasan sekolah.

"Kalau ke puskesmas sama rumah sakit jauh. Di sini kita dekat sama keluarga lain yang juga jalani perawatan," kata salah satu keluarga pasien, Kaco kepada wartawan.

Kaco sebelumnya sempat jalani perawatan akibat terserang DBD, dia perlahan mulai sembuh.

Dia enggan membawa keluarganya ke rumah sakit karena kondisinya dianggap masih baik-baik saja.

“Kan bisa dibilang belum terlalu parah, masih baik-baik jadi biar dirawat di sini saja dulu," ujarnya.

Sementara Kepala Dusun Ambopadang Ruhanuddin mengatakan, pemanfaatan ruang kelas di SMP 2 Tutallu sebagai tempat perawatan sejak Selasa (22/10/2024) kemarin. 

Disebutkan ada dua ruang kelas di sekolah ini yang disulap menjadi ruang perawatan pasien DBD.

"Mulai kemarin dipindahkan ke sini ruang kelas, sebelumnya sebagian besar pasien dirawat di Pustu, ada juga di puskesmas dan rumah sakit,"ungkapnya.

Seluruh pasien DBD yang jalani perawatan di ruang kelas SMP 2 Tutallu, berasal dari Dusun Ambopadang, Desa Ambopadang

Pemanfaatan ruang kelas di tengah pemukiman itu sebagai tempat perawatan, diharap dapat mempercepat penanganan pasien.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved