Banjir Tommo
Update Banjir Tommo, BPBD Mamuju Catat 321 KK Terdampak Banjir Butuh Pakaian dan Makanan
Korban terdampak banjir tersebut terbagi menjadi tiga desa dengan rincian Desa Leling Induk sebanyak 110 di Dusun Leling 81 KK dan Dusun Rantebulo 30
Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Sebanyak 321 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir di Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (21/10/2024) sekitar pukul 19.00 Wita.
Korban terdampak banjir tersebut terbagi menjadi tiga desa dengan rincian Desa Leling Induk sebanyak 110 di Dusun Leling 81 KK dan Dusun Rantebulo 30 KK.
Baca juga: Banjir Mamuju-Mamuju Tengah Rusak Infrastruktur, 63 KK Terimbas dan 1 Orang Hilang
Baca juga: Profil Agum Saputra Jabat Ketua DPRD Mamasa, Putra Bungsu Eks Bupati Ramlan Badawi
Kemudian Desa Leling Barat, Dusun Kabe sebanyak 150 KK dan Desa Sendana 60 KK terbagi dua dusun, Dusun Baitang 30 KK dan Dusun Sedana Satu 30 KK.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ada dua warga yang terbawa banjir namun berhasil diselamatkan.
Kemudian fasilitas umum yang terdampak adalah tiga sekolah dasar, dua masjid dan satu jembatan terputus.
Kepala BPBD Mamuju Muhammad Taslim mengatakan, penyebab banjir karena tingginya curah hujan pada Senin sore hingga malam hari membuat air sungai meluap sampai ke rumah warga.
"Sungai Kabe meluap sampai dada orang dewasa yang juga membuat jembatan Kabe putus atau rusak parah," ungkap Taslim dalam keterangan resminya diterima Tribun-Sulbar.com, Selasa (22/10/2024).
Taslim menambahkan, saat ini warga terdampak banjir sedang membutuhkan pakaian dan juga makanan.
"Kami sedang melakukan assesment kajian cepat, yang juga bekerjasama dengan TNI-Polri, Basarnas dan juga pemerintah setempat," bebernya.
Sebelumnya, Jembatan Kabe di Desa Leling Utara, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), ambruk diterjang banjir saat hujan deras terjadi pada Senin (21/10/2024) kemarin.
Hujan deras terjadi sejak pukul 14.00 Wita hingga malam Pukul 20.30 Wita membuat air sungai meluap hingga membuat jembatan ambruk dan tak dapat dilalui.
Diketahui, jembatan tersebut merupakan akses utama warga dari Desa Leling Utara menuju Desa Leling Barat, Leling Timur hingga Desa Kakulasang.
Warga bernama Ancu mengatakan, robohnya jembatan itu akibat dihantam air saat hujan deras terjadi pada sore hingga malam.
"Air dari gunung meluap, nah saat kejadian itu pada sore hari menjelang malam tiba-tiba jembatan ambruk," ungkap Ancu kepada Tribun-Sulbar.com, Selasa (22/10/2024).(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.