Inflasi Sulbar
Anggaran Pengendalian Inflasi Sulbar Rp 51,4 Miliar, Yang Terpakai Segini
Pendanaan tersebut disalurkan kepada sembilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Sulbar.
Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Hamsah Sabir
Suasana ibu-ibu antre mendapatkan pangan murah di Pasar Barra-Barra, Desa Bombong Lambe, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Rabu (06/03/2024).
2. Dinas PUPR: Pagu Rp 42,13 miliar, realisasi Rp 37,45 miliar (88,87 persen)
3. Dinas Koperindag UKM: Pagu Rp 117,38 juta, realisasi Rp 95,92 juta (81,71 persen)
4. Bapperida: Pagu Rp 12,8 juta, realisasi Rp 10,45 juta (81,60 persen)
5. Disketapang: Pagu Rp 1,76 miliar, realisasi Rp 1,31 miliar (74,09 persen)
6. Biro Ekbang: Pagu Rp 205 juta, realisasi Rp 136,35 juta (66,51 persen)
7. DTPHP: Pagu Rp 1,56 miliar, realisasi Rp 814,52 juta (52,18 persen)
8. Biro Tapem: Pagu Rp 50 juta, realisasi Rp 19,72 juta (39,45 persen)
9. DKP: Pagu Rp 5,54 miliar, realisasi Rp 1,51 miliar (27,20 persen).(*)
Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi
Berita Terkait
Berita Terkait:#Inflasi Sulbar
Inflasi Sulbar Capai 3,57 Persen, Makanan Jadi Penyumbang Terbesar |
![]() |
---|
Harga Beras, Cabai, dan Bawang Melonjak, Inflasi Sulbar Tertinggi ke-6 Nasional |
![]() |
---|
Beras Masih Pemicu Utama inflasi di Sulawesi Barat |
![]() |
---|
Inflasi Sulbar Terkendali, Pemprov Siap Lakukan Sidak Pasar untuk Jaga Stabilitas Harga |
![]() |
---|
Inflasi Sulbar Tembus 4 Besar Nasional, BPS Sebut Pasar Murah Bukan Solusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.