Konflik Palestina Vs Israel
Israel Kembali Berulah, Markas UNIFIL PBB Ambruk Dibuldoser, Bagaimana Nasib Para TNI di Lebanon?
Dalam beberapa hari terakhir, ketegangan di sepanjang Garis Biru, garis demarkasi yang memisahkan Lebanon dari Israel telah meningkat.
Seorang personel pasukan perdamaian PBB dilaporkan tertembak di Markas UNIFIL di Naqoura Lebanon Selatan.
UNIFIL dalam keterangannya mengatakan personel tersebut tertembak pada Jumat (11/10/2024) malam.
Personel tersebut tertembak akibat adanya aktivitas militer yang berlangsung dekat markas.
Namun UNIFIL belum tahu dari mana asal tembakan yang mengenai personelnya tersebut.
"Semalam, seorang personel pasukan perdamaian tertembak senjata api di Markas UNIFIL di Naqoura saat aktivitas militer tengah berlangsung di dekat markas. Ia menjalani operasi bedah di rumah sakit kami di Naqoura untuk mengangkat proyektil peluru. Saat ini keadaannya stabil. Kami belum mengetahui asal dari tembakan tersebut," demikian dikutip dari keterangan resmi UNIFIL pada Sabtu (12/10/2024).
Tidak hanya itu, pada Jumat (11/10/2024) malam, bangunan-bangunan UNIFIL di Pos PBB Ramyah mengalami kerusakan yang signifikan.
UNIFIL juga menyatakan markasnya di Naqoura terdampak ledakan untuk kedua kalinya dalam 48 jam terakhir.
"Hari ini, beberapa T-walls (beton pembatas) di Pos PBB 1-31 dekat Blue Line di Labbouneh ambruk ketika (buldoser) Caterpillar IDF menghantam perimeter dan tank-tank IDF digerakkan ke dekat pos PBB," tulis keterangan resmi UNIFIL pada Jumat (11/10/2024).
"Pasukan perdamaian kami tetap berada di lokasi, dan Pasukan Reaksi Cepat UNIFIL dikerahkan untuk membantu dan memperkuat pasukan," sambung keterangan tersebut.
Baca juga: IMM Mamuju Dukung Seruan Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina
UNIFIL menyatakan kejadian tersebut kembali menempatkan pasukan PBB, yang bertugas di Lebanon Selatan berdasarkan mandat Dewan Keamanan PBB di bawah resolusi 1701 (2006), dalam risiko yang sangat serius.
UNIFIL menyatakan kejadian tersebut adalah perkembangan serius dan menyatakan pihaknya menekankan bahwa keselamatan dan keamanan personel dan properti PBB harus dijamin serta penegakan premis-premis PBB harus dihormasi setiap saat.
"Semua serangan sengaja yang mengarah pada pasukan perdamaian PBB adalah pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 (2006)," tulis keterangan tersebut.
Pada hari sebelumnya tentara Israel (IDF) dilaporkan menyerang Markas Besar Pasukan Perdamaian PBB di Kota Naqoura Lebanon Selatan pada Kamis (10/10/2024) pagi.
Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon atau United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) melalui akun X (dulu Twitter) resminya pada Kamis (10/10/2024) malam menyatakan serangan tersebut melukai dua orang pasukan perdamaian.
Dua orang pasukan perdamaian yang terluka tersebut belakangan terkonfirmasi berasal dari prajurit TNI yang bertugas di sana.
| Sosok Mohammad Deif, Komandan Hamas Palestina Otak Serangan ke Israel, Lolos 7 Kali Upaya Pembunuhan |
|
|---|
| Sampai Dipeluk PM Palestina, Prabowo Tahan Tangis Singgung Korban Konflik Israel: Doa Kami Bersamamu |
|
|---|
| Update Konflik Hamas Palestina-Israel, Korban Tewas Capai 1.908, Jokowi Nyatakan Sikap |
|
|---|
| Terungkap Cara Tak Terduga Hamas Bobol Pertahanan Canggih Israel, Serangan Fajar saat Warga Terlelap |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Pasukan-Perdamaian-PBB-di-perbatasan-Lebanon.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.