Konflik Palestina Vs Israel
Israel Kembali Berulah, Markas UNIFIL PBB Ambruk Dibuldoser, Bagaimana Nasib Para TNI di Lebanon?
Dalam beberapa hari terakhir, ketegangan di sepanjang Garis Biru, garis demarkasi yang memisahkan Lebanon dari Israel telah meningkat.
TRIBUN-SULBAR.COM - Israel disebut nekat menyerang markas pasukan sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) hingga merobohkan tembok penghalang markas PBB 1-31 di Naqoura Lebanon Selatan, Jumat (11/10/2024).
Serangan dekat Blue Line (Garis Biru) di Labbouneh tersebut, melukai personel pasukan perdamaian yang terkena tembakan senjata api.
Dalam penyerbuan kedua ini, pihak Markas Besar TNI menyatakan pasukan TNI yang sedang bertugas di Lebanon Selatam berada dalam keadaan aman.
Sebagaimana diketahui, dalam beberapa hari terakhir, ketegangan di sepanjang Garis Biru, garis demarkasi yang memisahkan Lebanon dari Israel dan Dataran Tinggi Golan, telah meningkat.
Hal ini menyebabkan kehancuran di berbagai kota dan desa di Lebanon selatan, sementara roket terus diluncurkan ke arah Israel, termasuk wilayah sipil.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah melakukan beberapa kali serangan ke wilayah Lebanon, termasuk di Naqoura dan beberapa area lainnya, yang menyebabkan bentrokan antara pasukan IDF dan Hizbullah di daratan Lebanon.
Baca juga: Heboh Video Mobil Patwal Polisi Melintas dan Lindas Bendera Israel
Penembakan yang dilakukan pasukan Israel pada Kamis (10/10/2024) dilaporkan telah melukai dua tentara Indonesia yang ikut bertugas di UNIFIL.
Namun, pada serangan kedua kali ini, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Hariyanto mengatakan saat ini seluruh pasukan TNI yang sedang bertugas di Lebanon Selatan dalam keadaan aman.
"Seluruh pasukan TNI yang saat ini sedang bertugas di Lebanon Selatan dalam keadaan aman, melakukan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Force Comander Unifil," kata Hariyanto kepada wartawan pada Jumat (11/10/2024).
Dua prajurit TNI tercatat mengalami luka ringan dalam serangan tentara Israel ke markas UNIFIL di Naqoura pada Kamis (10/10/2024).
Kedua prajurit tersebut, kata dia, merupakan bagian dari pasukan perdamaian PBB UNIFIL yang bertugas di bawah mandat PBB.
"Status kedua prajurit TNI (inisial EA & NS yang mengalami luka ringan) dalam peristiwa tersebut di atas, merupakan bagian dari pasukan perdamaian PBB (UNIFIL) di bawah mandat UN Nomor 1701," kata dia.
"Peristiwa serangan Israel kepada aset UNIFIL sepenuhnya merupakan kewenangan UNIFIL untuk melakukan protes atau keberatan kepada pihak-pihak yang dianggap telah melakukan pelanggaran terhadap mandat UN 1701," sambung dia.
Baca juga: Hizbullah Puji Iran Usai Hujani Israel 360 Rudal Selama 5 Jam, Pakai Istilah Serangan Menakjubkan
Dua kali serangan dalam 48 jam
Sebelumnya, UNIFIL dalam keterangan resminya melaporkan tembok-tembok betin (T-walls) di Pos PBB 1-31 dekat Blue Line di Labbouneh ambruk ketika (buldoser) Caterpillar IDF menghantam perimeter dan tank-tank IDF digerakkan ke dekat pos PBB pada Jumat (11/10/2024).
| Sosok Mohammad Deif, Komandan Hamas Palestina Otak Serangan ke Israel, Lolos 7 Kali Upaya Pembunuhan |
|
|---|
| Sampai Dipeluk PM Palestina, Prabowo Tahan Tangis Singgung Korban Konflik Israel: Doa Kami Bersamamu |
|
|---|
| Update Konflik Hamas Palestina-Israel, Korban Tewas Capai 1.908, Jokowi Nyatakan Sikap |
|
|---|
| Terungkap Cara Tak Terduga Hamas Bobol Pertahanan Canggih Israel, Serangan Fajar saat Warga Terlelap |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Pasukan-Perdamaian-PBB-di-perbatasan-Lebanon.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.