Berita Sulbar
Silaturahmi OKP dengan Pemprov Sulbar, Ketua PMII Mamuju: Partisipasi Pemuda Penting
Refli menilai, momen penting karena memungkinkan pemuda untuk menyampaikan aspirasi, pendapat, dan masukan secara langsung kepada pemerintah.
Penulis: Lukman Rusdi | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM-MAMUJU - Ketua Umum PMII Cabang Mamuju, Refli Sakti Sanjaya, turut hadir pada silaturahmi Organisasi Kepemudaan (OKP) dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dan Forkopimda pada Sabtu 5 Oktober 2024, lalu.
Refli menilai, momen penting karena memungkinkan pemuda untuk menyampaikan aspirasi, pendapat, dan masukan secara langsung kepada pemerintah.
“Kami mengapresiasi, karena melalui momen itu, para pemuda memiliki kesempatan untuk berdialog langsung dengan berbagai Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Penjabat Gubernur Sulbar,” kata Refli kepada Tribun-Sulbar.com, Kamis (10/10/2024) siang.
Baca juga: Ansar Apresiasi Giat Silaturahmi OKP Oleh Pj Bahtiar: Kami Diberi Ruang Ikut Membangun Sulbar
Ia berharap agar ruang silaturahim dan dialog untuk membahas permasalahan daerah terbuka lebar sehingga tidak menimbulkan anggapa tidak benar terhadap Pemprov Sulbar.
“Sesungguhnya yang diharapkan masyarakat umum bahkan secara khusus teman-teman OKP untuk tidak menutup ruang dialog, karena hal itu dapat menimbulkan anggapan publik bahwa pemerintah bersikap anti-kritik,” ungkapnya.
Lebih lanjut Refli, ia tetap mendorong Pemprov Sulbar lebih maksimal memfasilitasi program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) dan Perhutanan Sosial agar tersalurkan dengan baik kepada masyarakat.
“Sebagaimana yang disampaikan dalam kegiatan silaturahim kemarin, kami dari PMII Cabang Mamuju menekankan pentingnya Pemprov Sulbar secara optimal memfasilitasi program TORA dan Perhutanan Sosial,” ucapnya.
“Program itu diharapkan dapat terdistribusi dengan baik kepada masyarakat Sulbar, khususnya di Kabupaten Mamuju, sebagai upaya dalam pengentasan kemiskinan,” lanjut Refli.
Selain itu, Refli mendukung Pemprov Sulbar meningkatkan industri di sektor pertanian.
Menurutnya, sektor pertanian memiliki dampak lebih ramah lingkungan dibandingkan sektor pertambangan.
“Kami mendukung komitmen Pemprov Sulbar untuk meningkatkan industri pertanian, lebih minim dampak lingkungan, serta mengurangi potensi konflik sosial,” jelas Refli.
Terakhir ia menyampaikan harapannya agar sosialisasi dan penyaluran beasiswa dapat dilakukan secara transparan dan adil.
“Kami dari PMII Cabang Mamuju berharap agar kebijakan beasiswa yang diatur melalui Pergub (Peraturan Gubernur) Provinsi Sulbar Nomor 10 Tahun 2024 dapat disosialisasikan dan disalurkan dengan baik, tanpa adanya unsur korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di dalamnya,” pungkasnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Lukman Rusdi
Dana Transfer Berkurang Rp330 Miliar, Pemprov Sulbar Lakukan Efisiensi Besar-besaran |
![]() |
---|
Kemenkeu Sulbar Klaim Pendapatan APBN Sulbar Moncer ke 63,74 Persen, Berkat Minyak Sawit CPO |
![]() |
---|
Realisasi APBN di Sulbar 2025: Pendapatan Capai Rp766 Miliar, Belanja Terserap Rp6,15 Triliun |
![]() |
---|
APBN Rp470,82 M untuk 123.990 KPM di Sulbar Mulai Anak Yatim Piatu Hingga Iuran Jaminan Kesehatan |
![]() |
---|
Data BPJS Kesehatan 2024 Biaya Penanganan Jantung, Stroke dan Gagal Ginjal di Sulbar Rp60,79 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.