Keluarga Korban Penembakan di Pasangkayu Tetap Tidaklanjuti Proses Hukum Oknum Binmas, Lapor Propam

TRIBUN-SULBAR.COM,PASANGKAYU - Keluarga Anwar, warga asal Sarudu Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat yang ditembak pakai senapan angin oleh oknum Binmas berinisial H, tidak terima dengan alasan pelaku yang merasa rishi dengan korban karena dianggap mengganggu mengingat korban ada gangguan jiwa.

Amriyadi Amir, perwakilan keluarga korban mengatakan pihak keluarga tidak bisa membenarkan tindakan oknum tersebut.

"Apapun alasannya tetap tidak bisa dibenarkan. Sebagai polisi harusnya bisa menjadi contoh tauladan yang baik, apalagi oknum tersebut merupakan Binmas," terang Amriyadi.

Ia juga mengatakan bahwa dari pihak keluarga akan tetap memperpanjang masalah ini.

"Kami akan tetap menindaklanjuti proses hukum yang berlaku secara pidana atas perbuatannya dan etik sebagai anggota polisi," ia menambahkan.

Seblumnya diberitakan, oknum polisi inisial H telah melakukan penembakan kepada warga asal Sarudu, bernama Arman (41) di bagian kepala dan leher pekan lalu.

Korban kemudian dilarikan ke RSUD Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.

Baca juga: Pemkab Mamuju Usul 3 Ranperda, Sugianto Sebut Belum Dibahas: Tunggu Alat Kelengkapan Dewan Terbentuk

Baca juga: Srikandi PLN UP3 Mamuju Edukasi Mahasiswa Unimaju Tentang K2 dan Transpormasi Layanan

Setelah kejadian tersebut, aparat polisi lansung mengamankan pelaku dan membawanya ke Polres Pasangkayu, untuk dilakukan penyelidikan.

Kapolres Pasangkayu Chandra Kurnia, diwakili kasi Humasnya Mulwan mengatakan dari keterangan pelaku, motif pelaku menembak korban yaitu karena merasa risih.

"Menurut pelaku, korban memiliki gangguan jiwa dan kerap meneror istrinya, dengan datang ke rumahnya sambil membawa parang," terang Mulwan.

Perlakukan Arman kepada keluarganya seperti itu, sudah beberapa kali ia lakukan.

Karena tidak tahan lagi, pelaku kemudian nekad menembak korban tepat di bagian kepala dan leher, di jalan tak jauh dari rumahnya.

Saat ini, korban tengah di rawat di RSUD Undata Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) dan tengah menunggu untuk dioperasi, karena kekurangan darah HB.(*)