Sandeq Race

Peserta Lomba Sandeq Race 2024 Tagih Hadiah Uang dari Pemprov Sulbar, Belum Cair

Pemprov Sulbar menjanjikan uang tunai sebesar Rp 5 juta untuk biaya kapal dan Rp 1,4 juta untuk biaya pelayaran bagi setiap peserta.

Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
Anwar Wahab/Tribun-Sulbar.com
19 Sandeq Mini star di Pantai Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), menunju Pantai Desa Tangnga-tangnga, Kecamatan Tinambung, Polman, Rabu (1/5/2024) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Peserta Sandeq Race 2024 menagih bayaran hadiah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar).

Hal itu disebabkan, hingga kini, hadiah yang dijanjikan Pemprov Sulbar untuk peserta lomba perahu tradisional Sandeq masih belum dibayarkan.

Baca juga: Warga Patungan Beli Material Timbun Jalan Rusak Kompleks Pasar Topoyo Mamuju Tengah 

Baca juga: Kondisi Terkini SMKN 2 Majene Sebulan Usai Kebakaran

Pemprov sebelumnya berjanji akan mencicil pembayaran hadiah tersebut hingga 8 Oktober 2024, namun hingga hari ini, para peserta belum menerima hak mereka.

Pada awalnya, Pemprov Sulbar menjanjikan uang tunai sebesar Rp 5 juta untuk biaya kapal dan Rp 1,4 juta untuk biaya pelayaran bagi setiap peserta.

Janji ini disampaikan kepada para peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka dalam lomba.

Hasdar, seorang pemilik kapal dan pemerhati lomba Sandeq, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keterlambatan pembayaran hadiah ini.

Ia menyatakan bahwa situasi ini menimbulkan keresahan di kalangan peserta.

Menurut Hasdar, ia telah menghubungi Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris, yang menyebutkan bahwa pembayaran hadiah kemungkinan besar akan molor dari jadwal yang sudah ditentukan.

Hal ini semakin memperburuk situasi bagi para peserta yang sudah menunggu lama.

“Saya sudah menghubungi pihak Pemprov, dan menurut Pak Sekda, pembayaran mungkin akan tertunda. Para peserta sudah meninggalkan pekerjaan mereka sebagai nelayan selama sebulan penuh untuk mengikuti lomba ini, jadi kami sangat berharap pemerintah segera menyelesaikan masalah ini,” ungkap Hasdar saat dihubungi, pada Minggu (6/10/2024).

Ia juga menambahkan bahwa para peserta sangat bergantung pada hadiah tersebut, mengingat mereka telah berkorban meninggalkan pekerjaan utama mereka sebagai nelayan demi mengikuti lomba Sandeq, yang merupakan ajang kebanggaan masyarakat Sulawesi Barat.

Hasdar berharap pemerintah segera menyelesaikan masalah ini agar kekecewaan peserta dapat diredam. Terlambatnya pembayaran hadiah ini dianggap mengurangi semangat para peserta, yang seharusnya mendapatkan apresiasi setimpal atas dedikasi dan usaha mereka selama perlombaan.

Para peserta kini hanya bisa berharap agar Pemprov Sulbar segera menyelesaikan pembayaran hadiah, sesuai dengan janji yang telah disampaikan sebelumnya.

Ketidakpastian ini telah memicu keresahan di kalangan peserta, yang merasa hak mereka belum terpenuhi.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved