Berita Sulbar

4 Nama Lolos Tes Tulis Calon Kepala Ombudsman Sulbar Nasibnya Tak Jelas, Sudah Setahun Berlalu

Robert menyampaikan, dalam waktu dekat pihaknya berjanji akan memberikan informasi mengenai keputusan pleno pimpinan. 

Editor: Ilham Mulyawan
Tribun Sulbar / Suandi
Kantor Ombudsman RI Perwakilan Sulbar di Jalan Abd Wahab Azasi, Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, pada Jumat (28/6/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM - Setahun berlalu, namun seleksi calon Kepala Ombudsman Sulawesi Barat tidak juga rampung hingga kini.

Setahun lalu, tepatnya September 2023 seleksi calon kepala ombudsman dibuka di enam provinsi, termasuk Sulawesi Barat.

Setelah serangkaian seleksi administrative, kemudian diperoleh 36 nama yang kemudian diwajibkan menjalani tes tertulis.

Lalu empat nama muncul berdasarkan hasil tes tertulis 29 September 2023, di antaranya Afrisal, Fajar Sidiq, Farhanuddin dan Kaharuddin.

Namun hingga kini belum ada kelanjutan dari hasil tes tertulis tersebut.

Setelah pengumuman empat nama lolos tahap ke seleksi profile assessment, tiba-tiba terhenti, hingga kini tanpa kejelasan.

Tak hanya di Sulbar, proses seleksi calon kepala perwakilan Ombudsman juga terjadi di provinsi lain.

Baca juga: KPU Sulbar Akan Fasilitasi Calon Gubernur 120 Baliho dan 2.592 Spanduk APK

Baca juga: Undangan Kampanye Membludak, Bebas - Siti Berbagi Tugas untuk Menyapa Warga Polman

Hal tersebut membuat kredibilitas Ombudsman RI sebagai lembaga pengawas penyelenggaraan pelayanan publik dipertanyakan.

Pimpinan Ombudsman RI Robert Na Endi saat ditanya wartawan di Mamuju hanya menjawab normatif.

Robert menyampaikan, dalam waktu dekat pihaknya berjanji akan memberikan informasi mengenai keputusan pleno pimpinan. 

Hal tersebut ia sampaikan usai hadiri acara silahturahmi dan diskusi di kantor Omdusman Perwakilan Sulbar Jl Abdul Wahab Azasi Kelurahan Binanga Mamuju Sulbar, Jumat (27/9/2024) siang.

“Agar informasinya satu pintu, perangkat kami di kesekjenan akan memberikan informasi lebih lanjut. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita dapat informasikan, karena pleno pimpinan sudah memutuskan langkah yang mesti diambil,” kata Robert kepada Tribun-Sulbar.com usai menghadiri acara.

Lebih lanjut ia menyampaikan, adanya berbagai faktor membuat proses pengisian posisi pimpinan definitif Ombudsman Perwakilan menjadi lebih lambat dan memerlukan perhatian lebih untuk menyelesaikannya.

“Ada 9 provinsi yang hari ini memang kosong, ada yang karena tertunda dari tahun lalu, ada juga kosong baru dua bulan terakhir, ada yang berakhir per november 2024, kita rampung semua,” kata Robert.,” kata Robert.

Robert berharap, dengan susunan kerangka perencanaan, langkah dalam rekrutmen dapat berjalan sesuai rencana, sehingga dalam waktu dekat, posisi yang krusial ini dapat terisi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved