Berita Sulbar
Penerimaan PPN di Sulbar Meningkat hingga Rp 6,12 M, Efek Harga Kakao Meroket
Penerimaan PPN meningkat sebesar 15.54 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Sulawesi Barat (Sulbar) sampai dengan Agustus 2024 mencapai Rp 7.087,86 miliar atau 59,92 persen dari pagu.
Pendapatan itu tumbuh positif 11.26 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumya.
Sementara pendapatan negara mencapai Rp 735,29 miliar atau 53,51 persen dari target APBN meningkat 7.96 persen dibandingkan periode sebelumnya.
Baca juga: Harga Kakao Naik Dongkrak Ekonomi dan Penerimaan Pajak Sulbar Hingga Juli 2024
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Wilayah Sulbar Tjahjo Purnomo mengatakan, capaian itu menunjukkan tren positif dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Sulbar.
"Kinerja APBN memiliki peran penting bagi perekonomian kita di Sulbar dengan melihat perkembangan yang terus tumbuh," kata Tjahjo dalam keterangan resminya kepada wartawan di Kantor DJPb Sulbar, Jl Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Mamuju, Kamis (27/9/2024).
Purnomo menambahkan, kinerja perpajakan pada Agustus 2024 juga mengalami peningkatan dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai Rp 620,12 miliar atau sebesar 48.43 persen dari target perpajakan 2024.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi penyumbang terbesar di bidang perpajakan dengan realisasi sampai dengan 31 Agustus 2024 sebesar Rp 328,06 miliar.
Penerimaan PPN meningkat sebesar 15.54 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Sektor perdagangan besar dan eceran (khususnya perdagangan kakao) yang melonjak drastis pada penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Sekarang kakao menjadi primadona karena melonjak drastis," ungkapnya.
Selain penerimaan perpajakan, APBN juga didukung oleh Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan realisasi sebesar Rp115,17 miliar atau 123,22 persen dari target.
Dengan realisasi PNBP tertinggi sampai 31 Agustus 2024 yaitu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,Riset, dan Teknologi sebesar Rp 29,80 miliar sebesar 30.54 persen dan total realisasi PNBP.
PNBP tersebut sebagian besar bersumber dari pendapatan biaya pendidikan yang disetorkan oleh Universitas Sulawesi Barat.
Dikatakan, untuk Belanja Pemerintah Pusat (BPP) terealisasi sebesar Rp 2.484,45 miliar meningkat 21.37 persen dibandingkan Agustus 2023, realisasi belanja pemerintah pusat didominasi belanja pegawai untuk pembayaran gaji dan tunjangan pegawai.
Namun demikian, dari sisi persentase realisasi belanja modal masih rendah 31.27 persen sehingga hal ini tidak sejalan dengan peningkatan pagu belanja modal yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"APBN Regional Sulbar hingga Agustus 2024 terus menunjukkan kinerja yang positif dengan adanya peningkatan penerimaan perpajakan, dan berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemanfaatan belanja negara yang optimal," pungkasnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Abd Rahman
Dana Transfer Berkurang Rp330 Miliar, Pemprov Sulbar Lakukan Efisiensi Besar-besaran |
![]() |
---|
Kemenkeu Sulbar Klaim Pendapatan APBN Sulbar Moncer ke 63,74 Persen, Berkat Minyak Sawit CPO |
![]() |
---|
Realisasi APBN di Sulbar 2025: Pendapatan Capai Rp766 Miliar, Belanja Terserap Rp6,15 Triliun |
![]() |
---|
APBN Rp470,82 M untuk 123.990 KPM di Sulbar Mulai Anak Yatim Piatu Hingga Iuran Jaminan Kesehatan |
![]() |
---|
Data BPJS Kesehatan 2024 Biaya Penanganan Jantung, Stroke dan Gagal Ginjal di Sulbar Rp60,79 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.