Berita Sulbar
Kepala Perpusnas RI Apresiasi Sulbar Mandarras, Sebut Sulbar Pelopor Gerakan Membaca
Ia menegaskan, Sulbar Mandarras menempatkan Sulawesi Barat sebagai pelopor gerakan membaca di tingkat daerah.
Penulis: Suandi | Editor: Abd Rahman
Ringkasan Berita:
- Kepala Perpusnas RI, Prof. E. Aminudin Aziz, memberikan apresiasi tinggi terhadap program literasi Pemprov Sulbar, "Sulbar Mandarras".
- Bantuan Buku Bermutu: Sebanyak 128 desa telah menerima bantuan buku, dengan program unggulan "satu desa seribu buku".
- Melibatkan relawan literasi dari Kabupaten Pasangkayu, dan merencanakan KKN Tematik Literasi bersama perguruan tinggi setempat tahun depan.
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Prof. E. Aminudin Aziz, memberikan apresiasi terhadap inovasi dan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) dalam menggalakkan literasi melalui program Sulbar Mandarras.
Menurut Aminudin, program yang mewajibkan kegiatan membaca bagi murid, guru, dan perangkat daerah ini merupakan sebuah gagasan yang fenomenal dan patut dicontoh.
"Tidak banyak para pimpinan daerah yang secara terbuka mendeklarasikan bahwa harus ada kegiatan membaca baik itu bagi murid, bagi guru, dan juga bagi perangkat daerah," ujar Aminudin saat menghadiri Festival Literasi Sulbar di Gedung Perpustakaan, Jl RE Martadinata, Keluruhan Simboro, Kabupaten Mamuju, Kamis (20/11/2025).
Baca juga: Warga Keluhkan Lubang di Jl Abdul Muiz Pasangkayu Semakin Parah, Anggaran Perbaikan Tersendat
Baca juga: Bapperida Sulbar Ikuti Rakor MCP KPK 2025, Bahas Strategi Kejar Target Pencegahan Korupsi
Ia menegaskan, Sulbar Mandarras menempatkan Sulawesi Barat sebagai pelopor gerakan membaca di tingkat daerah.
Membaca, lanjutnya, adalah sumber utama inspirasi untuk mengembangkan gagasan-gagasan baru.
"Tanpa membaca orang tidak mungkin bisa literat. Sulawesi Barat saya pikir ini sudah menjadi pelopor untuk gerakan membaca, karena membaca adalah sumber inspirasi bagi pengembangan gagasan-gagasan berikutnya," jelas Aminudin.
Mengenai Festival Literasi yang digelar, Aminudin menekankan bahwa ajang tersebut bukan merupakan akhir dari segala kegiatan literasi, melainkan sebuah forum penting untuk mengapresiasi pihak-pihak yang telah lama bergerak dalam bidang literasi.
"Festival itu bukan puncak segala-galanya, tapi dia merupakan forum untuk apresiasi kepada mereka yang sudah bergerak lama," tuturnya.
Ia juga menyoroti adanya gerakan literasi yang terus berkesinambungan dari tingkat daerah hingga provinsi di Sulbar, yang menunjukkan keseriusan gerakan literasi ini.
"Ini bentuk apresiasi dari pemerintah ya supaya mereka yang bergerak dalam bidang literasi ini bisa mempertemukan gagasan-gagasannya secara lebih terukur, kemudian terkoordinasi sehingga muncullah gagasan-gagasan baru yang lain," tambahnya.
Terkait dukungan untuk pengembangan literasi di Sulawesi Barat, Aminudin menegaskan bahwa Perpusnas telah berkomitmen penuh.
Beberapa program bantuan dan inisiasi yang sudah berjalan di Sulbar antara lain
bantuan buku bermutu.
Sebanyak 128 desa di Sulbar telah mendapatkan bantuan buku bermutu, dengan program unggulan "satu desa seribu buku".
Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).
| 3 Ribu Siswa Membaca Serentak di Festival Literasi Sulbar Dibuka Perpusnas |
|
|---|
| Sidak OPD Banyak Kadis Kabid Hingga Staf Tidak Hadir, Sekprov Junda : Pimpinan Malas Staf Malas |
|
|---|
| Wagub Salim Perintahkan RSUD Sulbar Jemput Kurniawan Warga Bambu Mamuju Lama Terbaring Sakit |
|
|---|
| Sidak 7 OPD, Hanya 50 Persen Pegawai Masuk Kantor, Junda Akan Sampaikan ke Gubernur |
|
|---|
| Puluhan Siswa SD Semarakkan Pra-Festival Literasi Sulbar 2025 dengan Lomba Menggambar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/an-forum-bagi-pegiat-literasi.jpg)