Pencuri Biji Kakao
Polis Kejar 2 Pelaku Pencurian Biji Kakao di Polman, Sempat Beraksi 5 Kali di TKP Berbeda
Empat pelaku telah diamankan pada Senin (9/9/2024) lalu, usai kepergok warga hendak kembali mencuri biji kakao.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Dia menjelaskan awalnya petugas menerima laporan maraknya pencurian biji kakao terjadi selama beberapa bulan terakhir.
Dua pelaku utama awalnya tertangkap basah oleh warga di Desa Bussu, Kecamatan Tapango.
Warga saat itu curiga lantaran terduga pelaku menyatroni gudang penyimpanan biji kakao.
"Pelaku utama malam-malam ada di Bussu, menimbulkan kecurigaan lalu ditangkap, wara kemudian menghubungi petugas," lanjutnya.
Tim Resmob Polres Polman lalu mendatangi lokasi warga menangkap terduga pencuri biji kakao ini.
Kemudahan kata Iwan dilakukan pengembangan hingga mengarah ke para pelaku diduga ikut terlibat.
Hasil interogasi, satu orang pelaku telah beraksi di empat lokasi berbeda, sementara satu pelaku lainnya sudah lima kali mencuri.
"Kita lakukan interogasi kepada pelaku, dia mengaku sudah beraksi dari Juli sampai September di lima lokasi," ungkapnya.
Iwan mengatakan modus operandi pelaku saat beraksi yakni berkeliaran saat malam hari.
Mengintai lokasi penyimpanan biji kakao milik warga di gudang, lalu mencurinya dalam karung.
Kakao hasil curian para pelaku ini dijual kepada pedagang dengan harga Rp 70 ribu per kilogram untuk kering satu hari.
"Hasil curiannya bervariasi, terakhir di Pasiang, Matakali, kerugiannya sudah mencapai Rp 40 juta, itu terjadi di awal Juli sampai September," katanya lagi.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.