Berita Mamuju Tengah

Tinggal Bareng 2 Istrinya, Begini Cara Umar Anggota DPRD Mamuju Tengah Berlaku Adil

Cerita Umar Anggota DPRD Mamuju Tengah, awalnya respon istri pertama saat dimadu mendapat penolakan.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Munawwarah Ahmad
sandi Anugrah
Umar H Bersama kedua istrinya 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Umar H, Anggota DPRD Mamuju Tengah (Mateng) fraksi PKB periode 2024 - 2029 viral saat membawa kedua istrinya hadir di acara pelantikannya pada 3 September 2024 kemarin.

Namun berbeda dengan Umar, dirinya dengan santai membawa kedua istrinya di acara pelantikan Anggota DPRD Mateng periode 2024 - 2029 di pendopo rujab Ketua DPRD Mateng, Jl Tammauni Pue Ballung, Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Baca juga: Anggota DPRD Mamuju Tengah Ini Didampingi 2 Istri Saat Pelantikan, Dulu Kepala Desa

Baca juga: OC Kaligis Kuasa Hukum WNA Korsel Tersangka Tambang Ilegal di Mamuju Sebut Petugas Sewenang-wenang

Ditemui Tribun-Sulbar.com, Umar mengaku kaget saat mengetahui dirinya viral.

Meski demikian, dirinya merespon positif dan santai.

"Kemarin-kemarin saya punya banyak aktivitas diluar daerah, biasanya kalau diluar (daerah) banyak godaan (wanita)," ujarnya kepada Tribun saat ditemui dikediamannya, jalan pesantren Al Ikhwan, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Kamis (5/9/2024).

Untuk mengatasi godaan atau hal-hal negatif  tersebut yang bisa menjerumuskan dosa, ia memutuskan untuk memiliki lebih dari satu istri.

"Daripada terjerumus ke dalam dosa, sehingga memiliki lebih dari satu istri itu lebih baik," ucapnya.

Ia menyebutkan, dulunya dia sering mondar-mandir ke Makassar.

Sehingga ia berpikir kalau memiliki istri di beberapa daerah dilaluinya seperti Pinrang, Polman dan lainnya, Umar bisa mampir istirahat di rumah keluarga istri-istrinya.

"Kalau dalam perjalanan, kan bisa singgah di rumah keluarga istri untuk istirahat sehingga bisa menghemat pengeluaran," candanya.

Cerita Umar, awalnya respon istri pertama saat dimadu mendapat penolakan.

Namun, setelah diberi penjelasan akhirnya ia mau menerima.

Berjalannya waktu, akhirnya istri-istrinya bisa akur dan hidup bersama.

Saat ditanya terkait bagaimana cara dirinya berlaku adil, ia menjawab memberikan fasilitas sesuai kebutuhan istrinya.

"Yang namanya adil-kan bukan berarti sama rata atau dibagi rata, tetapi memberikan sesuai kebutuhan mereka," jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved