Bantuan Gempa

Warga Mamuju Sampaikan Keresahan Terkait Bantuan Gempa di Kantor BPBD, Janji Hanya Janji

Pantauan awak Tribun-Sulbar.com, nampak ratusan mata menyaksikan langsung bagaimana ia dengan blak-blakannya menyampaikan kesesahannya.

Penulis: Lukman Rusdi | Editor: Nurhadi Hasbi
Lukman Rusdi/Tribun-Sulbar.com
Salah seorang warga tegabung GMPK Mamuju sampaikan keresahannya di depan kantor BPBD Mamuju, Jl Andi Dai Kelurahan Binaga Mamuju, minta kejelasan bantuan tahap gempa. Rabu (4/9/2024) siang. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Salah seorang warga Mamuju yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) secara belak-blakan menyampaikan keresahannya terkait bantuan gempa tak kunjung cair.

Keresahan itu ia sampaikan saat GMPK melakukan aksi demo di depan kantor BPBD Kabupaten Mamuju, Jl Andi Dai Kelurahan Binanga Mamuju, Sulbar. Rabu (4/9/2024) siang

Pantauan awak Tribun-Sulbar.com, nampak ratusan mata menyaksikan langsung bagaimana ia dengan blak-blakannya menyampaikan kesesahannya.

Baca juga: BPBD Mamuju Didemo, Massa Aksi Tanyakan Bantuan Gempa Tahap II, Ada Spanduk "BPBD Sarang Korupsi"

Tak hanya itu, kanal facebook Tribun-Sulbar.com ikut langsung melalukan live treaming dan sontak mendapat ragam reaksi di kolom komentar.

“Janji tinggal janji, kami capek dijanji, kami masyarakat biasa, kami orang bodoh, tapi kami bisa arogan kalau janji hanya janji, jangan main-main pak,” ungkapnya.

Ia mengangkat suara keluarga-keluarga yang tengah berjuang di tengah kesulitan, menurutnya banyak di antara mereka yang merasakan dampak serius dari gempa 2021 kemarin.

Ia mengatakan banyak yang terpaksa menghadapi hujan deras dengan tembok yang tidak mampu melindungi.

“Banyak keluarga kita yang menderita, kalau lihat uang kepala besar, tidak tahu bagaimna menderitanya masyarakat, kehujanan tembok temboknya ditindis, anaknya mati, bapaknya mati, neneknya mati,” jelasnya. 

“Sudah lama janji tingal janji sampai kapan?sampai kiamat?,” tegasnya di depan para pegawai BPBD Mamuju

Ia terus  menyoroti perlunya perhatian dan tindakan nyata dari pihak BPBD Mamuju untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi.

Ia merasa kecewa karena telah berulang kali memberikan data dan informasi terkait kebutuhan mendesak pasca gempa, namun tak juga ada jawaban pasti.

“Kami tidak merampok, kami tidak mencuri, hak kami diminta, banyak keluarga kami menderita, tahu tidak? Kami meminta yang sudah dijanjikan kalau memang tidak ada kenapa didata-didata terus,” pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Lukman Rusdi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved