Berita Mamuju Tengah

Saling Hujat di Facebook, 2 Warga Kambunong Mamuju Tengah Sepakat Damai

Kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan tidak melanjutkan perseteruan di media sosial maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Munawwarah Ahmad
Bripka Mahendra
Dua warga Kambunong sepakat berdamai disaksikan Bhabinkamtibmas Kambunong, Kepala Dusun setempat dan beberapa warga lainnya . 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Dua warga Desa Kambunong, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) sepakat berdamai.

Sebelumnya, dua warga tersebut inisial KH dan KS, berseteru di media sosial.

Baca juga: Kata Dinsos Soal Kemiskinan Ekstrem di Sulbar

Baca juga: Polisi Siaga, Hari Ini Akan Ada 3 Aksi Unjuk Rasa Termasuk di Kantor Bupati Mamuju

Mereka sempat memanas akibat saling hujat di Facebook (FB). 

Dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com via WhatsApp, Bhabinkamtibmas Desa Kambunong Bripka Mahendra membenarkan kabar tersebut.

"Permasalahan ini bermula dari unggahan di facebook yang menimbulkan ketegangan antara kedua belah pihak," jelasnya via WhatsApp, Rabu (4/9/2024). 

Menyikapi hal ini, Bripka Mahendra, sebagai Bhabinkamtibmas yang bertugas di Desa Kambunong, segera mengambil langkah proaktif.

Dirinya melakukan mediasi secara kekeluargaan untuk meluruskan akar permasalahan.

"Dari kejadian ini, kami melakukan mediasi secara kekeluargaan untuk meluruskan akar permasalahan yang terjadi," pungkasnya. 

Ia menjelaskan, kedua belah pihak dipertemukan dan dilakukan mediasi.

Mediasi berlangsung lancar penuh keakraban.

Kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan tidak melanjutkan perseteruan di media sosial maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Proses damai tersebut kemudian dituangkan dalam surat pernyataan damai yang ditandatangani oleh KH dan KS, serta disaksikan oleh Kepala Dusun Salupangkang Tua, Desa Kambunong Kecamatan Karossa Kabupaten Mamuju Tengah serta saksi-saksi yang hadir.

"Kami menghimbau kepada warga agar bijak menggunakan media sosial dan selalu mengedepankan dialog dalam menyelesaikan setiap permasalahan," pintanya.

Ia berharap, kejadian tersebut menjadi pelajaran bagi warga untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

"Utamakan penyelesaian masalah dengan cara yang baik dan damai," kuncinya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved