Opini Tribun Sulbar

Substansi Hijrah

Sangat menarik kenapa Khalifah Umar menetapkan dimulai dari peristiwa hijrah Nabi dari Makkah ke yastrib yang kelak diubah menjadi Madinah.

Editor: Nurhadi Hasbi
Facebook Ilham Sopu
Ilham Sopu 

Dengan peristiwa tersebut, Tuhan memanggil Nabinya dan diperjalankan untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Tuhan, start dari Makkah menuju mesjid Aqsa di Palestina dan dilanjutkan perjalanan ke Sidratul Muntaha, suatu perjalanan yang sangat mengasyikkan karena didampingi oleh malaikat Jibril, dan terjadi komunikasi yang intens selama dalam perjalanan antara Nabi dan malaikat Jibril.

Suatu bentuk komunikasi banyak mengandung nilai-nilai yang sangat berharga bagi Nabi dan aset bagi Nabi dalam melanjutkan misi kenabian setelah dari perjalanan isra dan mi'raj.

Hal yang sangat berharga bagi Nabi karena dipertemukan oleh seluruh Nabi mulai dari Adam sampai Nabi Isa as, dan Nabi sempat menjadi imam shalat dihadapan seluruh Nabi sekaligus bereuni dengan seluruh Nabi.

Disinilah Nabi merasa terhibur dalam peristiwa tersebut, karena bertemu para Nabi dan bersilaturrahim dengan mereka dan sekaligus bertemu dengan Tuhan di Sidratul Muntaha.

Disinilah letak kebahagiaan yang sebenarnya ketika kita dapat bertemu dan bersilaturrahim sekaligus melakukan hubungan dengan Tuhan melalui shalat seperti yang dilakukan oleh Nabi dalam peristiwa isra dan mi'raj.

Jadi peristiwa isra mi'raj adalah peristiwa untuk menghibur Nabi setelah ditinggalkan oleh orang dicintainya sekaligus diberikan oleh Tuhan atau bekal dari Tuhan yaitu untuk melaksanakan shalat lima waktu.

Setelah pulang dari perjalanan bersama Jibril, untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Tuhan, dan tidak lama setelah itu Nabi dan sahabatnya berhijrah ke Madinah. Jadi sebelum berhijrah ke Madinah, Tuhan sudah memberikan bekal yang cukup kepada Nabi, berbagai pengalaman perjalanan dalam peristiwa isra mi'raj tersebut.

Dengan bekal pengalaman tersebut, Nabi berhasil membangun masyarakat yang ditempati hijrah menjadi masyarakat yang damai dan berkeadaban, masyarakat civil society atau masyarakat madani.

Jadi perjalanan hijrah yang dilakukan oleh Nabi adalah sejarah yang sangat penting dalam sejarah Islam, sebab peristiwa ini merupakan awal dari keberhasilan Nabi membangun masyarakat yang dicita-citakan oleh Nabi. Sehingga sangat tepatlah Khalifah Umar menetapkan kalender Islam sebagai awal dari kalender Islam.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Negeri Festival

 

Masihkah Pancasila Sakti?

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved