Yusuf Kalla ke Sulbar

Jusuf Kalla Tinjau PLTA Rp 15 Triliun di Mamuju, Sumbang Rp 300 Miliar Bangun Jalan dan Jembatan

JK telah menyumbangkan Rp 300 miliar untuk pembangunan jalan dan jembatan sepanjang 105 kilometer di Sulbar.

Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
Tangkap layar
Jusuf Kalla saat tiba di Bandar Udara Tampa Padang Mamuju pada Kamis (4/7/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin, mengungkapkan tujuan kunjungan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), ke Mamuju.

Menurut Bahtiar, JK datang untuk meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dimilikinya.

"Saya baru tahu di sini ada PLTA yang dibangun oleh beliau dengan nilai investasi Rp 15 triliun. Lokasinya di Tumbuan Mamuju, Kalumpang," ujarnya saat ditemui di Grand Maleo Hotel Mamuju pada Kamis (4/7/2024).

Baca juga: Lansia di Campalagian Polman Jadi Korban Penipuan Modus Diberi Bantuan, Emas 20 Gram Raib

Baca juga: Rocky Gerung Akan ke Mamuju Sulbar Bicara soal Pendidikan dan Kebudayaan

Bahtiar juga menyampaikan bahwa JK telah menyumbangkan Rp 300 miliar untuk pembangunan jalan dan jembatan sepanjang 105 kilometer di Sulbar.

"Atas nama pemerintah daerah, saya mengucapkan terima kasih atas sumbangan beliau yang telah memperbaiki jalan yang sebelumnya rusak," tambahnya.

Wilayah tersebut diharapkan akan menjadi daerah baru dengan pembangunan fisik yang dimulai tahun ini, dengan estimasi kapasitas sekitar 450 Mega Watt.

Bahtiar meminta masyarakat untuk mendukung dan mengawal program tersebut.

"Ini adalah program energi terbarukan sesuai dengan arahan kebijakan presiden. Saya minta masyarakat dan Pemda memastikan program ini berjalan lancar karena manfaatnya untuk masyarakat," jelasnya.

Bahtiar menegaskan, PLTA tidak merusak air, tetapi justru bisa merawat hutan.

"PLTA tidak menggunakan air, hanya merekayasa aliran air sehingga tidak merusak hutan. Bahkan, ini bisa merawat hutan karena aliran sungai tetap terjaga," ungkapnya.

Lebih lanjut, Bahtiar menjelaskan, biaya pembangunan PLTA memang mahal, namun Sulbar sangat cocok untuk pengembangan PLTA.

"Sulbar memiliki banyak potensi untuk pengembangan PLTA. Wilayah kita ini memiliki tujuh aliran sungai besar, dan baru satu yang digunakan. Masih ada dua atau tiga potensi lagi untuk jalur air," katanya.

Bahtiar juga meminta perusahaan milik JK untuk menanam pohon-pohon yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitar area PLTA.

"Selain penghijauan, saya minta pohon-pohon yang ditanam bisa menghasilkan buah untuk masyarakat, seperti mangga, durian, nangka, dan sukun," ujarnya.

Menurut Bahtiar, pohon-pohon tersebut penting untuk menahan air dan memberikan manfaat tambahan bagi warga sekitar.

"Perusahaan harus melakukan penghijauan dengan pohon-pohon yang bisa menahan air dan memberikan buah bagi masyarakat. Program penghijauan jangan hanya asal hijau saja," tutupnya.

Bahtiar berharap, perusahaan JK segera merealisasikan permintaan tersebut demi kebaikan bersama.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved