DBD Polman

Pasien DBD di Polman Terus Meningkat, Juni 2024 Capai 219 Kasus

Tren kasus DBD di Polman terus mengalami peningkatan di dua bulan terakhir, April Mei 2024.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
Petugas saat melakukan pengasapan di Jl Cendrawasih, Kelurahan Pekkkabata, Kecamatan Polewali, Polman, Kamsi (6/6/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dari Januari hingga Kamis (6/6/2024) ini mencapai 219 kasus.

Tren kasus DBD di Polman terus mengalami peningkatan di dua bulan terakhir, April Mei 2024.

Baca juga: Warga Berdesakan Beli Sembako di Pasar Murah Lapangan Ahmad Kirang Mamuju

Baca juga: Tebo dan Gemoy Calon Sapi Kurban Presiden Jokowi Asal Peternakan di Polman Berat 1,1 Ton

Sejak masuknya musim hujan di wilayah Polman atau musim pancaroba, jadi pemicu peningkatan kasus.

Data Dinkes Polman, kasus DBD terbanyak dari Kecamatan Campalagian 27 kasus, Polewali 23 kasus.

Kemudian menyusul di Kecamatan Matakali 11 kasus, Polewali 11 kasus, dan Tinambung 10 kasus.

Pada tahun 2023 lalu jumlah kasus DBD capai 279 kasus, kemudian 2022 capai 214 kasus.

"Paling tinggi di Mei 2024 ini, masuk lagi 117 kasus, total keseluruhan sudah capai 219 kasus, terus meningkat," ujar pengelola penanganan DBD Dinkes Polman, Syamsul  kepada wartawan.

Dia menjelaskan perubahan cuaca mulai masuk musim hujan menjadi faktor penyebab meningkatnya kasus DBD.

Musim penghujan menjadi masa waktu meningkatnya DBD, lantaran jentik nyamuk bertambah banyak.

Syamsul menyebut selain musim pancaroba, faktor lingkungan, tumpukan sampah juga jadi penyebabnya.

"Kita juga liat kondisi lingkungan sekarang, banyak genangan di saluran air tidak mengalir lancar, sampah berserakan," lanjutnya.

Disebutkan, setiap ada warga terserang DBD, petugas puskesmas setempat langsung bergerak cepat.

Melakukan pencegahan antisipasi dengan cara pengasapan atau fogging menyasar lingkungan warga.

Selain pengasapan, petugas Babinsa dan Babinkantibmas bersama warga ikut membasmi sarang nyamuk.

Hingga saat ini kata Syamsul, pasien terjangkit DBD dapat penanganan maksimal, belum ada korban jiwa.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved