Idul Adha 2024

Tebo dan Gemoy Calon Sapi Kurban Presiden Jokowi Asal Peternakan di Polman Berat 1,1 Ton

Riadi mengungkapkan adanya perawatan khusus terhadap dua ekor sapi ini selama diternak tersebut

|
Editor: Ilham Mulyawan
Nur Kadar for Tribun Sulbar
Dua ekor sapi milik peternak bernama Riadi terpilih kandidat sapi kurban Jokowi untuk dikurbankan Idul Adha nanti 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Peternak asal Desa Kebunsari, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali mandar (Polman) bernama Riadi sedang sumringah, lantaran dua ekor sapi jenis limosin miliknya sedang dipertimbangkan untuk dibeli menjadi sapi kurban Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan dikurbankan saat Idul Adha 2024 mendatang.

Kedua ekor sapi itu masing-masing diberi nama Tebo dan Gemoy.

Dua ekor sapi milik peternak bernama Riadi terpilih kandidat sapi kurban Jokowi, berada di Desa Kebunsari Kecamatan Wonomulyo, Polman, Rabu (5/6/2024).
Dua ekor sapi milik peternak bernama Riadi terpilih kandidat sapi kurban Jokowi, berada di Desa Kebunsari Kecamatan Wonomulyo, Polman, Rabu (5/6/2024). (Dok Nur Kadar.)

Tebo mempunyai berat 1.131 kilogram (Kg), sedangkan Gemoy beratnya 1.109 kg atau masing-masing mempunyai berat 1,1 ton.

Harga masing-masing sapi ini Rp120 juta, sehingga jika ditotal harga kedua sapi ini mencapai Rp240 juta.

Riadi mengaku bangga dan bersyukur dua ekor sapinya masuk kandidat hewan kurban Jokowi.

Riadi mengungkapkan adanya perawatan khusus terhadap dua ekor sapi ini selama diternak.

"Pola makannya itu sore setelah dimandikan, diberi ketersediaan makan dari sore sampai pagi," ungkap Riadi kepada wartawan.

Riadi menyiapkan pakan sapi mulai sore hari, pakan itu harus habis di pagi harinya, lalu dimandikan.

Kemudian sapi kembali dimandikan sore hari, sebelum diberi makan, pola itu dinilai bagus untuk meningkatkan berat sapi.

Sementara campuran pakan sapi dari batang pisang, rumput, ampas tahu, dega, lalu dicampur air.

"Bibit sapi ini dari desa Galeso, umur dua tahun saya pelihara, sekarang suda empat tahun," lanjutanya.

Dia menambahkan sapi itu diberi nama Tebo dan Gemoy karena ukuran bobotnya cukup besar.

Dipelihara selama dua tahun, umur kedua sapi sudah empat tahun, layak untuk dikurbankan sudah layak dikurbankan.

Kesehatan Diperiksa

Petugas Kesehatan Hewan dari Puskeswan Polman sudah mengambil sampel dan pemeriksaan fisik terhadap dua sapi tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved