Perkelahian Pelajar

Kesal Sering Dimintai Rokok Pelajar di Polman Baku Pukul dengan Teman Sekolah, Kepsek Lapor Polisi

Peristiwa tersebut diketahui setelah Kepala SMA Wonomulyo, Inisial DJ kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi

Editor: Ilham Mulyawan
Polres Polman
Mediasi kauss pemukulan - Dua siswa sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali mandar (Polman), Sulawesi Barat terlibat aksi baku pukul didamaikan di kantorr polisi, Rabu (8/10/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN – Dua siswa sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali mandar (Polman), Sulawesi Barat terlibat aksi baku pukul, Rabu (8/10/2025).

Perkelahian ini telah ditangani Kepolisian Sektor (Polsek) Urban Wonomulyo, dengan melaksanakan mediasi.

Dilansir dari rilis Polres Polman, peristiwa tersebut diketahui setelah Kepala SMA Wonomulyo, Inisial DJ kemudian melaporkan kejadian perkelahian antar siswa kepada pihak kepolisian. 

KA SPKT Aiptu Nuralim bersama anggota piket segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penanganan.

Baca juga: BMKG: Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sejumlah Wilayah Sulbar Hari Ini

Baca juga: Kesaksian Pemilik Toko di Mateng Lihat ODGJ Gendong Anak Pengunjung dan Nyaris di Bawa Kabur

Pelajar yang terlibat perkelahian masing-masing inisial MA (16), warga Kecamatan Mapilli dan E (16), warga Kecamatan Wonomulyo.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, perkelahian tersebut dipicu oleh ketidaksenangan MA terhadap tindakan E yang sering meminta rokok kepadanya. 

Merasa kesal, MA kemudian mengirim pesan melalui WhatsApp kepada E yang berisi ajakan untuk berkelahi. 

Keduanya pun bertemu, kemudian diakhiri pertengkaran berujung aksi saling pukul.

Pihak Polsek bersama kepala sekolah kemudian mempertemukan kedua siswa tersebut beserta orang tua masing-masing untuk dilakukan proses mediasi. 

Dari hasil mediasi, kedua belah pihak sepakat Mengakui kesalahan masing-masing, Saling memaafkan, Berjanji tidak mengulangi perbuatannya, Tidak saling dendam, Tidak akan merokok lagi dan Akan mematuhi seluruh peraturan dan tata tertib sekolah.

Kesepakatan tersebut dituangkan dalam surat perjanjian bersama yang ditandatangani oleh kedua pihak dan disaksikan oleh pihak sekolah serta kepolisian.

"Kegiatan mediasi berlangsung dalam keadaan aman dan tertib. Dengan adanya penyelesaian secara kekeluargaan ini, diharapkan para siswa dapat mengambil pelajaran dan lebih fokus pada kegiatan belajar di sekolah," ujar KA SPKT Aiptu Nuralim. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved