Peredaran Uang Palsu

Uang Palsu Sudah Beredar di Mamuju, Cara Cek Agar Tidak Tertipu

Adapun Barang bukti yang diamankan yakni uang palsu pecahan Rp100.000,- dengan jumlah Rp37.500.000.

Editor: Ilham Mulyawan
tribunnews
Ilustrasi uang palsu. Seorang nasabah BRI Unit Seririt diduga menerima beberapa lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu. Kasus ini pun telah dilaporkan ke Mapolsek Seririt, dan masih dalam tahap penyelidikan. 

Desain Setiap uang kertas rupiah memiliki desain, ukuran, dan warna uang yang terlihat terang, jelas, dan spesifik/khusus sehingga secara kasatmata mudah dikenali.

Teknik Cetak Sebagian besar unsur pengaman pada uang kertas rupiah dibuat menggunakan teknik cetak yang dapat dikenali dengan cara Dilihat, Diraba, Diterawang (3D).

Tinta berubah warna (Colour Shifting Ink) Gambar perisai yang berisi logo Bank Indonesia bisa berubah warna jika melihatnya dari sudut pandang berbeda. Untuk pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 akan berubah warna dari merah keemasan ke warna hijau, sedangkan untuk pecahan Rp20.000 dari hijau ke ungu.

Gambar tersembunyi (multicolour latent image) Ada gambar tersembunyi multiwarna yang berupa angka, yang akan terlihat dari sudut pandang tertentu. Pada pecahan Rp50.000, terdapat gambar tersembunyi berupa angka 50 dengan kombinasi warna merah, kuning, dan biru.

Pada pecahan Rp20.000, terdapat gambar tersembunyi berupa angka 20 dengan kombinasi warna merah, kuning, dan hijau. Pada pecahan Rp10.000, terdapat gambar tersembunyi berupa angka 10 dengan kombinasi warna ungu, biru, dan kuning.

Pada pecahan Rp100.000, terdapat gambar bersembunyi berupa angka 100 dengan kombinasi warna merah, kuning, dan hijau. Bagian depan Terdapat gambar tersembunyi berupa tulisan BI dalam bingkai persegi panjang yang akan terlihat dari sudut pandang tertentu.

Gambar ini terlihat pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, dan Rp10.000. Untuk pecahan Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000 berupa tulisan BI serta angka 5, 2 dan 1 yang terlihat dari sudut pandang tertentu.

Bagian belakang Terdapat gambar tersembunyi berupa angka 100, 50, 20, 10 yang terlihat di sudut pandang tertentu pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, dan Rp10.000.

Teknik cetak khusus Gambar utama, lambang negara, angka nominal, huruf terbilang dan frasa NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA akan terasa kasar ketika diraba.

Kode tuna netra (blind code) Terdapat pasangan garis pada sisi kanan dan kiri uang yang kasar ketika diraba.

Gambar saling isi (rectoverso) Logo BI akan terlihat utuh jika diterawang ke arah cahaya.

Kenali ciri-ciri uang asli

1. Dilihat Perubahan warna benang pengaman pada pecahan Rp100.000 dan Rp50.000, perisai logo BI pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, dan Rp20.000. Menemukan angka berubah warna yang tersembunyi pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, dan gambar tersembunyi berupa tulisan BI dan angka.

2. Diraba Setelah memperhatikan uang dengan saksama, selanjutnya rabalah uang yang Anda curigai. Anda akan merasakan ada bagian uang yang kasar, yaitu pada gambar utama, gambar lambang negara, angka nominal, huruf terbilang, frasa NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, dan tulisan BANK INDONESIA.

Tuna netra bisa meraba kode tuna netra (blind code) di sisi kiri dan kanan untuk mengenali nilai nominal dan asli atau tidaknya uang kertas.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved