Berita Sulbar

Kepala BI Sulbar Tanggapi Demo HMI Mamuju dengan Analogi Suku Cadang Motor Yamaha Asli dan Palsu

Meski begitu, Gunawan mengaku tetap menghargai demo HMI Mamuju sebagai bagian dari kebebasan berekspresi atau menyampaikan pendapat dimuka umum.

Penulis: Lukman Rusdi | Editor: Nurhadi Hasbi
Lukman Rusdi/Tribun-Sulbar.com
Kepala BI Sulbar, Gunawan Purbowo saat memberikan keterangan kepada awak media di Jl AP Pettarani Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat (Sukbar). Rabu (22/5/2024) sore. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Barat, Gunawan Purbowo, akhirnya menanggapi demo Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mamuju, terkait peredaran uang palsu.

Diketahui, HMI sudah tiga demo di depan kantor BI Sulbar dengan isu sama. Menuntut tanggungjawab pihak BI terkait peredaran uang palsu.

Kepala wartawan, Gunawan membenarkan terkait kasus uang palsu sedang ditangani Polresta Mamuju.

Baca juga: Tanggapi Demo HMI Mamuju Soal Uang Palsu, BI Sulbar: Fungsi Kami Bukan Pengawasan Tapi Edukasi

Baca juga: Marak Peredaran Uang Palsu, HMI Mamuju Demo Kantor Perwakilan BI Sulbar

“Memang benar ada uang palsu Rp 37 juta yang sedang ditangi kepolisian di Mamuju,” kata Gunawan kepada Tribun-Sulbar.com, di kantornya, Jl AP Pettarani, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (22/5/2024) sore.

Perihal tuntutan HMI, Gunawan memberikan analogi sederhana, terkait fungsi atau wewenang BI dalam kasus peredaran uang palsu.

“Contohnya mungkin begini, pabrik motor Yamaha punya suku cadang yang asli, ketika ada yang keluarin yang palsu apakah pabrik yamaha itu yang bertangguhjawab, tentu pabrik Yamaha justru dirugikan,” tutur Gunawan.

Ia menambahkan, fungsi BI hanya mengedukasi masyarakat terkait uang palsu atau asli.

Dalam kasus peredaran uang palsu jika berlanjut sampai di pengadilan, lanjut Gunawan, pihak BI hanya akan menjadi saksi ahli.

Meski begitu, Gunawan mengaku tetap menghargai demo HMI Mamuju sebagai bagian dari kebebasan berekspresi atau menyampaikan pendapat dimuka umum.

“BI itu lembaga publik jadi siapa pun yang datang kita tetap terbuka, mau audiensi silahkan, demo juga silahkan” pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Lukman Rusdi

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved