Berita Polman

Kisah Hidup Pria Lansia di Polman, Tinggal Sebatang Kara Hidup dari Jualan Sapu Lidi

Kaco Puahada tinggal sebatang kara di gubuk reyot nyaris rubuh berukuran sederhana tidak terurus.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Pria Lansia bernama Kaco Puahada (68) warga Lingkungan Tanro Timur, Kelurahan Polewali, Polman, hidup memprihatinkan, Kamis (25/4/2024). Dok Fahrun. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Kisa kehidupan pria lanjut Usia (Lansia) bernama Kaco Puahada (68) warga Lingkungan Tanro Timur, Kelurahan Polewali, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), hidup memprihatinkan, Kamis (25/4/2024).

Kaco Puahada tinggal sebatang kara di gubuk reyot nyaris rubuh berukuran sederhana tidak terurus.

Saat disambangi Tribun-Sulbar.com, nampak dalam gubuknya kotor berantakan.

Baca juga: Kisah Nenek Hadijah Warga Kalukku Tinggal di Gubuk Reot, Jual Sapu Lidi untuk Kebutuhan Hidup

Baca juga: Cerita Penjual Sapu Lidi Keliling di Mamasa, Jalan Kaki dan Hidup Sendirian

Kakek ini tidak lagi dapat mengurus dirinya sendiri, tidak pernah mandi, ganti baju, dan membersihkan.

Selama bertahun-tahun ia menjalani hidup tanpa ada pasangan.

Ia bertahan hidup dengan berjualan sapu lidi.

Tidak lagi dapat berjalan normal, ngesot naik ke bentor langganannya untuk pergi jual sapu.

Hidup dengan penuh keterbatasan, namun Kaco Puahada tetap semangat jual sapu agar tidak merepotkan para saudaranya.

Sebenarnya ia memiliki sanak saudara, rumahnya berada dekat dari gubuk reyot miliknya.

Setiap hari para saudara dan tetangganya selalu membawakan nasi putih.

Hasil penjualan sapu dijajakan Rp 5 ribu rupiah per satu ikat itu dibelanjakan untuk laut pauk.

Puahada dikenal warga sebagai orang keras kepala, lantaran saudaranya siap menanggung hidupnya, namun ia memilih mandiri.

Kondisinya semakin parah sejak empat bulan terakhir, setelah kedua matanya tidak lagi dapat melihat, Ia juga menderita penyakit kusta.

"Sejak empat bulan terakhir dia lumpuh, selama bertahun-tahun dia tinggal seorang diri," terang ibu Lingkungan Tanro Timur, Husni kepada wartawan.

Ia menceritakan selama puluhan tahun kakek lansia ini tinggal sebatang kara usai bercerai dengan istrinya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved