Berita Polman
Kisah Hidup Pria Lansia di Polman, Tinggal Sebatang Kara Hidup dari Jualan Sapu Lidi
Kaco Puahada tinggal sebatang kara di gubuk reyot nyaris rubuh berukuran sederhana tidak terurus.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tidak pernah dikaruniai anak dengan mantan istrinya, lantaran terhimpit masalah ekonomi akhirnya bercerai.
Lansia ini bekerja sebagai penjual sapu lidi, itu diperoleh dari pembuat sapu Rp 3 ribu per ikat, dan dijualnya Rp 5 ribu.
"Empat bulan lalu dia keliling di sekitar kota Polewali jual sapu, setelah kondisinya sakit, tidak lagi kuat keliling," lanjut Husni.
Dia mengaku pernah mengusulkan agar gubuk kakek lansia ini dapat bantuan benah rumah.
Namun Puahada enggan dan marah merasa terusik ketika gubuk reyot nya ini dibenahi.
Selama ini dia selalu mendapat bantuan dari pemerintah setempat untuk bertahan hidup.
"Dia dapat BLT, juga dapat PKH, memang keras kepada kalau mau dikasi saran masukan," katanya lagi.
Dia menambahkan sebelumnya kehidupan kakek lansia ini berjalan baik, setelah sakit akhirnya memprihatinkan.
Salah satu komunitas sosial di Polman, kini mambantu kakek lansia ini, dia membawanya ke klinik kesehatan.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
KOHATI Nilai Sidang Etik Tak Adil, Oknum Polisi Polman Diduga Hamili Perempuan Tanpa Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Warga Alu Demo Tuntut Bupati Polman Perbaikan Jalan Rusak 18 Km |
![]() |
---|
Kasus Baku Pukul Antar Pemuda di Pambusuang Polman Didamaikan di Kantor Polisi, Berawal Dendam Lama |
![]() |
---|
Polman Diguyur Rp49 Miliar dari Pemprov Sulbar untuk Perbaikan Jalan Rusak di Tutar |
![]() |
---|
Solar di SPBU Polman Langka dan Cepat Habis, Puluhan Truk Terpaksa Parkir di Pinggir Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.