Berita Mamuju

Kisah Nenek Hadijah Warga Kalukku Tinggal di Gubuk Reot, Jual Sapu Lidi untuk Kebutuhan Hidup

Nenek Hadijah memiliki tiga orang anak, namun dia memilih tinggal sendiri dengan alasan tidak ingin merepotkan anak-anaknya.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Nurhadi Hasbi
ist/tribun-sulbar.com
Nenek Hadijah (65) saat berada di rumahnya gubuk reot di Lingkungan Tampa Padang, Kelurahan Sinyonyoi Selatan, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). (Samad) 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Kisah pilu nenek Hadijah (65) tinggal sendiri di sebuah gubuk reot di Lingkungan Tampa Padang, Kelurahan Sinyonyoi Selatan, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Nenek Hadijah memiliki tiga orang anak, namun dia memilih tinggal sendiri dengan alasan tidak ingin merepotkan anak-anaknya.

Sedangkan suaminya kini sudah tidak tinggal lagi bersama dia, kepergian suaminya dia tidak ketahui lagi.

Kondisi tempat tinggal Hadijah sudah sangat memprihatinkan, atap rumah sudah bocor-bocor dan dindingnya hanya menggunakan pelapa pohon sagu.

Sementara lantai rumahnya hanya menggunakan alas plastik yang sudah sobek-sobek.

Alat memasakpun dia hanya menggunakan kompor hok bahan bakar minyak tanah dan kadang juga memakai kayu untuk masak.

Sehari-hari nenek Hadijah pergi mencari lidi dari daun kelapa lalu dibuat menjadi sapu lidi.

Dari jual sapu lidi nenek lansia dia bisa mengasapi dapurnya hanya untuk makan sehari-hari.

Bahkan kadang juga tidak mendapat makan karena kondisi ekonomi yang menghimpit kehidupannya itu.

Salah satu anggota Relawan Merah Putih Kalukku Samad mengatakan, sehari-hari dia membuat sapu lidi lalu dijual ke warga setempat untuk kebutuhan hidupnya.

"Harga sapu lidinya itu hanya dijual tiga Rp 5 ribu, itu murah sekali dan kadang tidak cukup untuk makan," ungkap Samad saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Sabtu (16/9/2023).

Samad melihat, kondisi nenek Hadijah sangat memprihatinkan dan membutuhkan banyak bantuan dari orang-orang dermawan.

Apalagi di tengah kondisi harga beras mahal membuat nenek Hadijah semakin susah menjalani kehidupannya.

"Dia beretangga dengan anaknya, tapi dia pilih tinggal sendiri di rumahnya, dia (Nenek Hadijah) hanya jual sapu lidi," ungkapnya.

Dia menambahkan, Nenek Hadijah sudah mendapat bantuan berupa sembako dari Relawan Merah Putih Kalukku.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved