Berita Mamuju

Alat Berat Rusak Hingga Petugas Cuti, Penyebab Sampah Menumpuk di Mamuju Tak Langsung Teratasi

Hasil pengangkatan sampah yang ada di lokasi tersebut, terkumpul sekitar 11,76 ton sampah dengan volume sampah mencapai 24 meter kubik sampah

Editor: Ilham Mulyawan
Tribun Sulbar / Anwar Wahab
Penampakan tumpukan sampah di Jl RE Martahadinata, jalur ke Pelabuhan Feri Mamuju, Selasa (16/4/2024) sore. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulawesi Barat (Sulbar) telah melakukan koordinasi dengan DLH Mamuju terkait isu lingkungan yaitu tumpukan sampah yang ada di bahu jalan Pintu Gerbang Selamat Datang di Kota Mamuju di Jalan Poros Majene – Mamuju dan Pasar Baru Mamuju Jl. Abdul Syakur, Karema.

Sampah di titik tersebtu menumpuk pasca lebaran idul Fitri.

Kepala DLH Sulbar, Zulkifli Manggazali mengatakan, dari hasil koordinasi tersebut Kepala DLH Mamuju Alwinuddin menyampaikan bahwa pada Sabtu 13 April 2024 telah dilakukan pembersihan oleh petugas kebersihan DLH Mamuju untuk pengangkutan sampah yang ada di lokasi Pasar Baru Mamuju.

"Hasil pengangkatan sampah yang ada di lokasi tersebut, terkumpul sekitar 11,76 ton sampah dengan volume sampah mencapai 24 meter kubik sampah, khusus di Pasar Baru dimana satu mobil enam meter kubik sampah, sementara ada empat armada yang digunakan. Sehingga total ada 24 meter kubik sampah khusus di Pasar Baru," ungkap Zulkifli.

”Kepala DLH Mamuju juga menjelaskan akan kembali melakukan pembersihan sampah hari ini (Selasa, 16/04/2024) yang berserak di bahu jalan Pintu Gerbang Selamat Datang di Kota Mamuju dan diharapkan bisa selesai hari ini. Adapun kendala rusaknya alat berat excavator dan armada kebersihan yang masih libur cuti bersama,” ucapnya.

Baca juga: Polda Sulbar Janji Tindak Pengendara Pakai Lampu Variasi Menyilaukan, Ditepati?

Baca juga: Ini Tipe Mobil Rombongan Pegawai Bank Masuk Jurang di Poros Polman - Mamasa Berpenggerak Roda Depan

Kepala DLH Sulbar menghimbau kepada seluruh masyarakat agar menerapkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan.

“Sampah yang tidak dikelola dengan baik memberikan kontribusi besar bagi rusaknya lingkungan hidup, dimana lingkungan menjadi kotor, mengakibatkan timbunan sampah yang dikemudian hari dapat menjadi sumber bibit penyakit dan menyebabkan pencemaran lingkungan,” ujarnya.

Selain itu, permasalahan sampah bukan hanya permasalahan adanya material sisa yang tidak digunakan lagi dan tidak bernilai. Permasalahan sampah merupakan permasalahan lingkungan yang dapat merusak ekosistem apabila tidak mendapat perhatian serius dari berbagai pihak.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Mamuju, Alwinuddin memberikan komentar terkait tumpukan sampah di Jl RE Marthadinata, jalur Pelabuhan Feri Mamuju Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar).

Alwinuddin mengatakan, Jl RE Marthadinata, jalur Pelabuhan Feri Mamuju itu bukan tempat pembuangan sampah.

“Kami sering kali sampaikan ke masyarakat kalau disitu bukan TPS, tapi kepedulian masyarakat sangat kurang,” katanya kepada Tribun-Sulbar.com saat usai mengikuti acara Halal bi halal di Kantor Bupati Mamuju, Selasa (16/4/2024) siang.

Petugas kebersihan yang sedang mengangkut sampah ke atas truk di Pasar Baru Mamuju, Jl Abdul Syakur, Karema, Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (15/4/2024) pagi.
Petugas kebersihan yang sedang mengangkut sampah ke atas truk di Pasar Baru Mamuju, Jl Abdul Syakur, Karema, Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (15/4/2024) pagi. (Tribun-Sulbar.com/ Suandi)

Ia melanjutkan, tumpukan sampah setelah bulan puasa sangatlah meningkat.

“Di pasar lama dan pasar baru itu banyak penjual es buah, itu yang menghasilkan sampah,” katanya.

Kemudia para petugas kebersihan juga kewalahan dalam membersihkan sampah, karena banyaknya titik sampah yang tersebar.

“Untuk saat ini kami kewalahan karena kontainer yang kami siapkan juga tidak cukup, sehingga kami juga susah menangangi sampah yang ada di jalur pelabuhan feri itu,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved