Berita Sulbar

Inflasi Tahunan Sulbar Maret 2,76 Persen Pj Gubernur Sulbar Perintahkan Intervensi Pasar Dimasifkan

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulbar Tina Wahyufitri menyampaikan Provinsi Sulbar mengalami inflasi tahunan sebesar 2,76 persen.

Editor: Ilham Mulyawan
HUMAS PEMPROV SULBAR
Seminar nasional dihadiri narasumber Pj ubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakharullah, Bupati Pasangkayu diwakili Asisten I Yunus Alsab, di Aula Hotel Trisakti Pasangkayu (13/3/2024) siang. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pemerintah Provinsi Sulbar bersama Badan Pusat Statistik merilis kondisi Inflasi di wilayah Sulbar.

Inflasi Sulbar secara Ywar on Year (YoY) Maret 2024 tercatat sebesar 2,76 Persen.

Rilis yang dilakukan BPS disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulbar Tina Wahyufitri bersama Asisten III Pemprov Sulbar Amujib Kepala BI Provinsi Sulbar Gunawan Purbowo dan diikuti secara Virtual Penjabat Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh di aula BPS Sulbar, Senin (1/4/2024).

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulbar Tina Wahyufitri menyampaikan Provinsi Sulbar mengalami inflasi tahunan sebesar 2,76 persen.

"Sulbar mengalami Inflasi tahunan Sulbar sebesar 2,76 atau terjadi peningkatan pada Maret, inflasi ini dipicu Kelompok pengeluaran makanan-minuman tembakau dengan andil 2,07 persen," kata Tina.

Ia menjelaskan dari dua kabupaten yang menjadi penilaian inflasi BPS yaitu Majene dan Mamuju, Inflasi kabupaten Majene sedikit lebih tinggi dibanding dengan inflasi di Mamuju.

"Inflasi Majene sebesar 2,84 persen sementara Mamuju 2,64 persen," ujarnya.

Baca juga: Beda Sikap Bos Borneo FC Nabil Husien dan Pelatih Pieter Huistra Buntut Liga 1 Dihentikan Mendadak

Baca juga: Mamuju Sarang Nyamuk Aedes Aegypti? Tembus 224 Kasus, DBD Mamuju Tertinggi se-Sulbar

Ia mengatakan, komoditas utama penyumbang inflasi yaitu beras, ikan layang telur, peningkatan harga beras disebabkan karena kekurangan stok.

Inflasi Sulbar mengalami peningkatan dari 2,22 persen menjadi 2,76 secara Y On Y olehnya itu , Pj Gubernur Sulbar , Prof Zudan Arif Fakrulloh mengajak kepada seluruh Tim yang hadir pada rilis BPS agar dapat lebih mencermati tren inflasi Mamuju yang mengalami kenaikan.

"Secara harga pada Maret beberapa harga mengalami kenaikan seperti daging, beras, telur dan ikan cakalang ada kenaikan sehingga memberikan andil inflasi," kata Prof Zudan.

Dibandingkan dengan daerah lain, inflasi Sulbar menempati posisi ke 13, meskipun menurutnya secara harga itu sudah baik namun ia mnerasa tidak puas sehingga ia akan konsentrasi untuk melakukan penurunan lagi

"Sehingga dalam waktu dekat pasar murah akan diperbanyak dan subsidi akan diperbanyak, " ucapnya.

Apalagi mendekati akhir Ramadan dan lebaran Idul Fitri merupakan Minggu krusial sehingga, Ia menekankan agar pada bulan April ini inflasi dapat ditekan.

"Saya meminta Karo Ekbang, Distapan dan TPID aktif melakukan pengecekan di lapangan, Harga harus terkendali lebih bagus lagi, memang kalau secara rata-rata nasional kita masih dibawah nasional namun kita ingin harga di Sulbar bisa ditekan lebih murah," ujarnya.

Sementara untuk Kabupaten menurutnya inflasinya masih fluktuatif dan itu harus menjadi pencermatan untuk pemerintah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved