Jurnal Ramadan

Jurnal Ramadan: Sebab Doa Tidak Dikabulkan Allah SWT

Selanjutnya, kenapa doa kita tidak diijabah oleh Allah, kita mengaku sebagai pengikut Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, tetapi tidak mau menjala

Penulis: Muhammad Asrul | Editor: Ilham Mulyawan
muhammad Asrul
Ustadz Asrianto Latif Penyuluh Agama Islam Kemenag Pasangkayu, saat memberikan kultum singkat di Studio Tribun-Sulbar, Minggu (31/3/2024) sore. 

TRUBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Program Jurnal Ramadan Tribun-Sulbar.com memasuki puasa hari ke-20, Minggu (31/3/2024).

Jurnal Ramadan disiarkan di Youtube dan Facebook Tribun-Sulbar.com, setiap hari pukul 17.30 WITA.

Jurnal Ramadan kali ini menghadirkan Ustadz Asrianto Latif Penyuluh Agama Islam Kemenag Pasangkayu.

Dalam kultum singkatnya Ustadz Asrianto Latif mengangkat pesan "Sebab Doa Tidak Diijabah Allah".

Beliau menjelaskan tentang tujuan akhir yang kita ingin capai serta tujuan akhirat, yaitu predikat iman kepada Allah.

Memang apa yang kita inginkan dapat tercapai dan terealisasi, tapi ingat tidak semua doa dapat diijabah oleh Allah Subhanahu Wataala.

Maka jangan heran, ketika kita selalu berdoa didepan Allah, kenapa belum juga dikabulkan doa-doa kita.

Ternyata banyak hal penyebab doa kita tidak diijabah oleh Allah, yaitu kita mengaku bahwa Allah itu ada, tetapi kita ingkar kepda-Nya.

Selanjutnya, kenapa doa kita tidak diijabah oleh Allah, kita mengaku sebagai pengikut Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, tetapi tidak mau menjalankan sunnah-Nya.

Padahal sebagai orang muslim, sebagai bentuk kecintaan kita terhadap Rasulullah, kita harus laksanakan sunnah-Nya.

Baca juga: Isi BBM di Sulbar Akan Diawasi Polisi, Polda Cari Penimbun dan Pelaku Penjualan BBM Ilegal

Baca juga: RAMALAN SHIO CINTA Besok Senin 1 April 2024: Shio Ular Terkabul, Shio Monyet Berdebar

Termasuk sebagai kecintaan kita terhadap beliau, maka senantiasalah selalu bershalawat kepada-Nya, "Allahumma Salli Ala Saidina Muhammad, Waala Ali Saidina Muhammad"

Ini penting karena kata Rasulullah, barang siapa yang lupa bershalawat kepadaku, maka dia lupa jalan menuju surga.

Jangan sampai ini terjadi pada diri kita, mengaku sebagai pengikut Rasulullah, namun persoalan shalawat, kita enggan mengucapkan kepada-Nya.

"Barang siapa cinta kepadaku, senang kepadaku, gembira kepadaku, maka aku akan bersamanya masuk kedalam Surganya Allah Subhanahu Wataala," Kata Ustadz Asrianto Latif dalam kultumnya.

Dengan mengerjakan sunnah-sunnah Rasulullah, maka doa kita akan diijabah oleh Allah Subhanahu Wataala.

Kemudian penyebab doa tidak diijabah, Kata Ustadz Asrianto Latif, orang yang menutup aibnya, tidak melakukan perbuatan musyrik, namun yang dia besarkan adalah sibuk mencari aib orang lain dan melakukan fitnah kepada sesamanya.

Kata Ustadz Asrianto, Fitnah lebih kejam dari pembunuhan, secara fisik kita tidak membunuh orang lain, tapi kita membunuh nama baik orang.

Sehingga, kalaulah fitnah ini sering kita lakukan dan gibah sering kita lontarkan dalam kehidupan kita, yakin dan percaya doa-doa kita tidak akan pernah diijabah oleh Allah Subhanahu Wataala.

Kemudian terakhir, kita sering mengantarkan mayat kepemakaman, namun tidak pernah mengambil pelajaran berharga baginya.

Kadang-kadang kita sering lalai terhadap ini, kita sering melayat melihat saudara-saudara kita wafat meninggal dunia, bahkan sering mengantar sampai kepemakaman.

Namun sedikitpun tidak pernah terbesit dalam hati sanubari kita, bahwa suatu nanti kita akan seperti itu.

Kalau hal yang kita lihat dan nampak didepan mata kepala kita, kemudian kejadian itu tidak dijadikan sebagai pelajaran berharga.

Maka hal ini, juga merupakan sebagai sebab doa-doa tidak diijabah oleh Allah Subhanahu Wataala.

"Semoga kultum ini bermanfaat, dan doa-doa kita senantiasa diterima oleh Allah Subhanahu Wataala," Pungkasnya.(*)

Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com Muhammad Asrul

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved