Kasus Pelecehan

Ketua GP Ansor Sulbar Ikut Angkat Bicara Soal Dugaan Kasus Pelecehan Seksual di Kemenag Sulbar

Kepala Kemenag Sulbar Syafrudin Baderung hingga kini belum menampakkan dirinya dan dikabarkan masih berada di Jakarta untuk mengklarifikasi

Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
ist
Ketua GP Ansor Sulbar Sudirman AZ 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Ketua GP Ansor Sulawesi Barat, Sudirman AZ merespon dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Barat (Sulbar).

Seeblumnya diberitakan, beredar isu tidak sedap, terkait oknum pejabat kementerian yang diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap staf perempuan.

Hingga berujung pada aksi demonstrasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Manakarra di kantor Kemenag Sulbar, jl Abdul Malik Pattana Endeng, Mamuju, Sulawesi Barat pada Kamis (7/3/2024) kemarin.

Terkait isu ini, Kepala Kemenag Sulbar Syafrudin Baderung hingga kini belum menampakkan dirinya dan dikabarkan masih berada di Jakarta untuk mengklarifikasi isu oknum pejabat yang dimaksud tersebut.

Terkait isu ini, Sudirman AZ tak mau banyak berkomentar, dia menyebut menunggu hasil tim pemeriksa.

Baca juga: Kakanwil Kemenag Sulbar di Jakarta Klarifikasi Dugaan Pelecehan, Nyoman: Kita Tunggu Sama-sama

Baca juga: Demo Dugaan Kasus Pelecehan, Massa Minta Kakanwil Kemenag Syafrudin Baderung Tak Lagi ke Sulbar

"Kita serahkan saja ke tim auditor yang katanya sudah datang di Sulbar beberapa hari lalu," ujarnya kepada Tribun-Sulbar.com, Jumat (8/3/2024).

Kata dia, saat ini kasus dugaan pelecehan seksual masih berproses.

Apapun hasilnya diserahkan ke tim auditor tersebut.

Sebelumnya diberitakan, tokoh pendiri Sulbar sekaligus inisiator berdirinya kantor wilayah kementerian agama, Rahmat Hasanuddin, mengutuk keras dugaan tindakan amoral dilakukan oknum pejabat kementerian di daerah ini.

Rahmat Hasanuddin mengatakan, lembaga kantor wilayah kementerian tersebut adalah lembaga yang sangat dihormati dan muliakan.

Kader HMI Manakarra yang saling dorong dengan pegawai dan sekuriti Kemenag Sulbar, serta aparat kepolisian saat demo di kantor kemenag Sulbar, Jl H Abd Malik Pettanna Endeng, Rangas, Mamuju, Kamis (7/3/2024).
Kader HMI Manakarra yang saling dorong dengan pegawai dan sekuriti Kemenag Sulbar, serta aparat kepolisian saat demo di kantor kemenag Sulbar, Jl H Abd Malik Pettanna Endeng, Rangas, Mamuju, Kamis (7/3/2024). (suandi)

"Saya dengar cerita. Saya sakit hati dan tersinggung dengan informasi tidak bagus ini datang dari kantor wilayah kementerian yang harusnya sangat dihormati dan dimuliakan," tegas Rahmat Hasanuddin kepada awak Tribun-Sulbar.com saat ditemui di Mamuju, Senin (4/3/2024).

Dia menambahkan, tindakan amoral oleh oknum pejabat kementerian tersebut sudah menjadi bahan cerita oleh beberapa pegawai di lingkungan kerjanya.

Sebab, sumber media ini mengatakan, korban tidak hanya satu.

Tapi, ada beberapa orang notabene adalah pegawai di kanwil kementerian itu sendiri menjadi korban dugaan kejahatan seksual oknum pejabat bersangkutan.

"Jadi sekali lagi sebelum ribut, harus ditindak di internalnya. Karena saya sebagai pendiri sangat kecewa dengan adanya informasi perbuatan tidak senonoh ini," tambahnya.

Selain Rahmat Hasanuddin, protes juga dilayangkan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Manakarra.

HMI Manakarra melakukan demonstrasi di kantor kemenag Sulbar pada Kamis (7/3/2024) kemarin.

Dalam aksinya, HMI meminta kepala Kemenag Sulbar dicopot dan dipidana.

Bahkan, mereka meminta kepala Kemenag Sulbar tersebut tidak lagi ke Sulbar.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved