BPS Sulbar
Beras dan Cabai Picu Inflasi di Sulbar, BPS Sulbar Sebut Stok Beras Bekurang di Pasar
Kemudian kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,63 persen, kelompok perumahan, air, listrik,dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,29 persen
Penulis: Abd Rahman | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat (Sulbar) mencatat perkembangan indeks harga konsumen atau inflasi di Kota Mamuju, Sulbar.
Pada Februari 2023 Mamuju mengalami inflasi year on year (yoy) atau dari tahun ke tahun sebesar 4,45 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 114,79.
Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Kota Baru sebesar 7,88 persen dengan IHK 120,04 persen dan inflasi terendah berada di Waingapu sebesar 3,57 persen dengan IHK sebesar 112,74.
Kepala BPS Sulbar Tina Wahyufitri mengatakan, Inflasi yoy di Kota Mamuju terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan,minuman dan tembakau sebesar 2,08 persen.
Kemudian kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,63 persen, kelompok perumahan, air, listrik,dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,29 persen
Disusul kelompok perlengkapan,peralatan,dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 10,11 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,60 persen kelompok transportasi 20,13 persen.
Sedangkan untuk inflasi month to month (mtm) atau dari bulan ke bulan Februari 2023 sebesar 0,16 persen.
Sementara tingkat inflasi year to date (ytd) atau tahun kalender Februari 2023 sebesar 0,79 persen.
Menurut Tina, secara bulanan Sulbar mengalami inflasi 0,08 persen dan ini didorong oleh peningkatan harga pada beberapa komoditas utama seperti beras.
"Jadi pemberi andil inflasi ini adalah beras, cabai merah dan ikan tuna," ungkap Tina saat pres rilis di Kantor BPS Sulbar Jl RE Martadinata, Kelurahan Simboro, Mamuju, Jumat (1/3/2024).
Kata dia, peningkatan harga beras saat ini disebabkan berkurangnya stok beras yang masuk di pasaran.
"Ini karena di sentra produksi beras beberapa wilayah di Sulbar itu belum memasuki masa panen," ungkapnya.
Sementara itu, untuk stok cabai merah juga berkurang dari tempat produksi sehingga harga mengalami lonjakan di pasaran.
Sedangkan untuk ikan tuna itu disebabkan cuaca buruk sehingga pendapatan nelayan itu berkurang dan menyebabkan harga naik.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman
Rokok dan Beras Jadi Penyumbang Terbesar Penyebab Garis Kemiskinan di Sulbar |
![]() |
---|
Tingkat Pengetahuan 0,08 Persen, BPS Usul Pemerintah Daerah Dirikan Perguruan Tinggi Tiap Kabupaten |
![]() |
---|
Produksi Beras Sulawesi Barat Tahun 2024 Naik 10,83 Persen |
![]() |
---|
Penambahan Jadwal Penerbangan di Mamuju Membuat Jumlah Penumpang Naik Month to Month 23,65 Persen |
![]() |
---|
Pojok Statistik Unsulbar Juara 1 Tingkat Nasional Ungguli 126 Peserta, Terbaik di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.