Pencabulan Anak

Alasan Istri Sudah Tua, Kakek di Polman Nekat Mau Cabuli Gadis 15 Tahun, Aksinya Kepergok Warga

Kejadian ini terjadi di rumah korban yang berada di Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali mandar (Polman)

Editor: Ilham Mulyawan
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Pria lansia inisial DR (60) (baju merah) saat digiring masuk ke ruang PPA Satreskrim Polres Polman Jl Ratulangi Kelurahan Pekkkabata, Senin (19/2/2024). 


TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Penyebab kakek di Polman inisial DR (60) berbuat asusila terhadap seorang gadis usia 15 tahun inisial NF.

Kejadian ini terjadi di rumah korban yang berada di Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali mandar (Polman), Senin (19/2/2024).

Pelaku DR sebelumnya tak sempat melampiaskan nafsu birahinya, karena keburu kepergok oleh warga yang menggerebek, karena curiga.

Usai kepergok, DR kemudian dibawa ke Ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Polman untuk diperiksa.

Usia diperiksa, pelaku akhirnya mengakui perbuatan pencabulan terhadap remaja.

Baca juga: Lansia di Polman Terancam 15 Tahun Penjara Usai Digrebek Cabuli Gadis Remaja

Baca juga: KRONOLOGI Lansia di Polman Digrebek Warga saat Cabuli Gadis Belia Dalam Rumah

Pelaku kini resmi ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Mapolres Polman, terancam hukuman 15 tahun penjara.

Penyidik PPA Satreskrim menerapkan pasal 82 undang-undang perlindungan anak, pencabulan terhadap anak.

"Kalau motifnya sendiri ingin melampiaskan hawa nafsu, istrinya sudah tua,"terang Kanit PPA Polres Polman, Ipda Mulyono kepada wartawan.

Ia menyebut pelaku mengaku kepada penyidik hendak melampiaskan hawa nafsu.

Lantaran istri dari pelaku sudah tua, tidak mau lagi melayani suaminya yang juga lansia ini.

Selain itu, penyidik juga mengamankan barang bukti berupa pakaian pelaku dan korban.

Sebagai sitaan barang bukti kuat untuk diperlihatkan saat pelaku jalani persidangan.

Sebelumnya, terungkap kronologi pria lansia inisial DR (60) digrebek warga usai cabuli gadis belia inisial NF (15) di Kecamatan Polewali.

Polisi mengungkap pelaku awalnya lewat di rumah korban di Kelurahan Manding, malam hari.

Pelaku sempat mengintai rumah tersebut, mengintip dari samping dan masuk secara diam-diam.

"Korban sendiri dalam rumah, jadi bukan rumah kosong namun kedua orang tua korban sedang pergi," terang Kanit PPA Polres Polman, Ipda Mulyono kepada wartawan.

Dijelaskan korban saat itu berada didalam kamar rumah hanya seorang sendiri.

Kedua orang tuanya pergi ke Kabupaten Mamasa untuk keperluan kegiatan pemilihan umum (pemilu) 2024.

Para tetangga sekitar mengetahui bawah korban saat itu sendiri, lantaran orang tuanya sempat menitip pesan.

"Hal itulah yang membuat warga curiga saat melihat lampu menyala padahal korban hanya sendiri," lanjutnya.

Warga yang mengetahui kedua orang tua korban tidak berada di rumah, curiga dan memeriksanya.

Pelaku pun tidak dapat mengelak saat digrebek hendak menyetubuhi korban yang sedang tertidur.

"Sudah sempat diraba payudara dan alat kelaminya, dicabuli, nanti korban terbangun saat warga sudah berdatangan," katanya lagi.

Mulyono menyebut pelaku dan korban tidak saling mengenal, dan rumahnya pun berjauhan.

Pelaku mengaku mengetahui korban sendiri usai mengintip dari samping rumah.

Sementara korban kata Mulyono sempat kaget usai terbangun setelah warga berdatangan. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved