Remaja Parangi Paman

Kronologi Remaja di Polman Tebas Paman Pakai Parang Gegara Upah Panjat Pohon Lansat Dipotong

Sesaat sebelum kejadian, korban dan pelaku sempat terlibat cekcok hingga akhirnya berkelahi.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
Remaja yang memarangi pamannya sendiri saat tiba di ruang Resmob Satreskrim Polres Polman, Jl Ratulangi Kelurahan Pekkkabata, Kamis (15/2/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Polres Polewali Mandar (Polman) mengungkap kronologi remaja inisial AD (18) tebas pamannya inisial RA (42) pakai parang, Kamis (15/2/2024).

Insiden tersebut terjadi di Dusun I Desa Tapango, Kecamatan Tapango, Polman, Rabu (14/2/2024).

Awalnya AD menerima upah panjat pohon lansat untuk dipetik sebesar Rp 70 ribu.

Baca juga: BREAKING NEWS: Remaja di Polman Parangi Paman, Upah Panjat Pohon Langsat Dipotong

Ia pun melayangkan protes terhadap pamannya lantaran kesepakatan awal Rp 75 ribu.

Saat bertemu pamannya, ia lalu mempertanyakan hal itu, keduanya pun terlibat cekcok.

Hingga terjadi perkelahian, AD sendiri alami luka memar dan goresan pada bagian wajah.

AD sempat mengambil sebilah parang yang tergantung di dinding rumah, lalu menebas pamannya.

RA yang mendapat luka tebasan pada bagian punggung, lalu melapor ke Polsek Tapango.

"Permasalahan upah panjat buah langsat, dimana pelaku marah setelah mendapat informasi kalau upah yang diterima dari  korban telah di potong," terang Kapolsek Tapango Iptu Saifud kepada wartawan.

Sesaat sebelum kejadian, korban dan pelaku sempat terlibat cekcok hingga akhirnya berkelahi.

AD bahkan sempat dipukul pada bagian wajah dan tangan.

Karena merasa tertekan, AD sempat mengambil sebilah parang dari balik pintu rumahnya.

"Parang yang tergantung di dinding rumahnya, lalu menebas pamannya sendiri," lanjutnya.

Korban kemudian berupaya merebut parang dari pelaku, hingga mengalami luka pada bagian belakang dan tangan.

Saifud menyebut korban dan pelaku yang berebut parang berlangsung sampai ke luar rumah.

Akhirnya dihentikan warga, yang berdatangan saat melihat adanya perkelahian ini.

Salah seorang warga datang merampas parang yang saat itu diperebutkan korban dan pelaku.

Setelah parang tersebut diamankan warga, pelaku langsung meninggalkan lokasi kejadian.

Sementara korban yang terluka pada bagian punggung akibat sabetan parang, langsung menuju ke puskesmas.

Menurut Saifud, pelaku sempat melarikan diri, lalu diamankan saat berada di rumah salah satu kerabatnya. 

"Pelaku ditangkap di rumah keluarganya dan langsung diamankan ke Polres Polman," katanya lagi.

Saat ini pelaku akan diperiksa, upaya mediasi akan ditempuh polisi usai keduanya sepakat untuk berdamai.

Ia menambahkan jika korban keberatan, kasus ini akan berlanjut dan masuk tindak pidana ringan (tipiring).(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved