Berita Sulbar

DWP Sulbar Komitmen Bantu Pemerintah Atasi Masalah Stunting

Ketua DWP Sulbar Prof Kartini mengatakan, saat ini Sulbar menghadapi ragam persoalan.

|
Editor: Nurhadi Hasbi
HUMAS PEMPROV SULBAR
Ketua DWP Sulbar Prof Kartini Hanafi Idris serahkan bantuan kepada orangtua bayi di Posyandu Melati, Lingkungan Tambi, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Mamuju, Rabu (13/12/2023) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dan jajaran pengurus tinjau pemeriksaan kesehatan bayi di Posyandu Melati, Lingkungan Tambi, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Rabu (13/12/2023).

Kegiatan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 DWP dihadiri Ketua Pj TP PKK Sulbar, Ninuk Triyanti Zudan.

Selain meninjua pemeriksaan kesehatan bayi, DWP Sulbar juga menyerahkan bantuan sembako.

Bantuan sembako diserahan berupa telur, beras, susu, boskuit anak, kacang ijo kepada para orangtua bayi.

Ketua DWP Sulbar Prof Kartini mengatakan, saat ini Sulbar menghadapi ragam persoalan.

Karena itu, DWP komitmen turut serta berperan membantu pemerintah dalam mengurangi persoalan tersebut, masalah termasuk stunting.

DWP Sulbar melakukan penyuluhan pola asuh anak dan pemberian sembako
DWP Sulbar melakukan penyuluhan pola asuh anak dan pemberian sembako di Posyandu Melati Lingkungan Tambi, Mamuju, Rabu (13/12/2023)

"Sebagai perempuan, anggota dan pengurus DWP harus bisa menjaga keluarga dan masyarakat sekitarnya, jangan sampai diantara kita ada yang stunting," ujar Prof Kartini.

Kartini menambahkan, Posyandu Tambi hari ini sebagai bentuk kepedulian DWP terhadap anak-anak stunting di Sulbar.

"Anak stunting butuh protein, karena itu hari ini DWP berbagi telur dan sekalian beras untuk anak-anak yang sedang ke posyandu melati hari ini," pungkasnya.

"Tadi ditemukan ada anak kurang gizi bahkan stunting akibat orang tuanya yang nikah muda, DWP akan selalu hadir menghadapi persoalan ini," sambungnya.

Menurut Kartini, Tambi sebagai wilayah pesisir atau kampung nelayan, harus tidak ada anak stunting, namun kenyataan ada juga anak kurang gizi.

"Pertanyaannya, kemana protein hewani???, jadi memang anak-anak sehat itu juga karena didukung dengan pola asuh yang baik," pungkasnya.

Sehingga, menurut Prof Kartini, masyarakat pra sejahtera memang perlu terus dibantu, baik dalam pemenuhan gizi maupun edukasi tentang pola asuh anak yang baik.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved