Berita Mamuju Tengah

Histeris Lihat Suami Dihajar, Istri ASN Korban Dugaan Pemukulan oleh Caleg di Mamuju Tengah Trauma

Istri dari Ifrad Karman (43), korban dugaan pemukulan oleh caleg di Mamuju Tengah disebut mengalami trauma.

Penulis: Samsul Bachri | Editor: Via Tribun
Tangkap layar
Ilustrasi penganiayaan. Seorang caleg diduga melakukan pemukulan pada seorang ASN di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. Pelaku kini telah dilaporkan ke polisi. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Istri dari Ifrad Karman (43), seorang aparatur sipil negara (ASN) korban dugaan pemukulan oleh oknum calon legislatif (caleg) di Mamuju Tengah, disebut mengalami trauma.

Adapun peristiwa penganiayaan tersebut berlangsung pada Sabtu (14/10/2023) sekira pukul 14.00 Wita.

Namun hingga saat ini, Ifrad mengklaim istrinya, Warlina (43), enggan keluar rumah.

Baca juga: Viral ASN Mamuju Tengah Laporkan Caleg Inisial KS, Mengaku Dianiaya di Depan Anak dan Istri

Ifrad Karman (43) korban dugaan pemukulan oleh seorang caleg berinisial KS saat ditemui di rumahnya, Dusun Lomba Deko, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Minggu (15/10/2023).
Ifrad Karman (43) korban dugaan pemukulan oleh seorang caleg berinisial KS saat ditemui di rumahnya, Dusun Lomba Deko, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Minggu (15/10/2023). (Tribun-Sulbar.com/ Samsul Bahri)

"Trauma, tadi saya suruh beli tabung, dianya minta diantarkan pakai jasa kurir," kata Ifrad saat ditemui di rumahnya, Dusun Lomba Deko Desa Topoyo, Mamuju Tengah, Minggu (15/10/2023) sore tadi.

Ifrad menyebut, istrinya sempat menangis histeris saat kejadian.

"Istri saya menangis histeris, apalagi dia melihat langsung kejadian, mungkin itu yang buat trauma, " terang Ifrad.

Sebelumnya diberitakan seorang ASN di Mamuju Tengah, Ifrad Karman (43) melaporkan seorang caleg ke polisi.

Laporan tersebut terkait dugaan tindak pidana penganiayaan yang menimpa dirinya.

Dirinya mengaku telah dipukul seorang caleg bernisial KS dari salah satu partai di Mamuju Tengah.

Ifrad mengaku dipukul di rumahnya sendiri dan disaksikan oleh istri dan anaknya.

Saat ditemui di rumahnya Dusun Lomba Deko Desa Topoyo, Ifrad menjelaskan kronologi kejadian.

"Kemarin itu, KS bersama seorang rekannya mendatangi rumah saya, namun tidak berselang lama tiba-tiba KS memukul, " kata Ifrad, Minggu (15/10/2023) sore tadi.

Dirinya mengaku dipukul karena persoalan sepele.

"Masalah sedikit ji pak, tiba-tiba dia (KS) main pukul," ucapnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved