Demo Pj Gubernur Sulbar

Pemprov Sulbar Pilih Damai Usai Laporkan ke Polisi 3 Koordinator Massa Demo AMPERA

Laporan Pemprov Sulbar ke polisi tersebut soal tindak pidana pengrusakan fasilitas negara berakhir diruangan Restoratif Justice (RJ) Polresta Mamuju. 

|
Penulis: Adriansyah | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Adriansyah
Tiga Koordinator AMPERA, Ketua PMII Cabang Mamuju Syamuddin, Ketua IPMAPUS Sulbar Ali Mustakim dan Jenderal Lapangan Yudi Toda, berdamai diruang Restoratif Justice Mapolresta Mamuju, Jl Ks Tubun Mamuju, Senin (2/10/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pemprov Sulbar memilih damai dengan tiga korrdinator massa AMPERA pernah demo di kantor gubernur Sulbar, Jumat (22/9/2023) lalu.

Pemprov Sulbar sebelumnya melaporkan ketiga massa aksi demo ke polisi atas pengrusakan pagar dan kini memilih damai. 

Laporan Pemprov Sulbar ke polisi tersebut soal tindak pidana pengrusakan fasilitas negara berakhir diruangan Restoratif Justice (RJ) Polresta Mamuju. 

Hadir diruang RJ ini, tiga koordinator aksi yang memimpin jalannya demo AMPERA saat pengrusakan pagar pintu gerbang kompleks perkantoran Gubernur Sulbar.

Ketiga orang itu, Ketua PMII Cabang Mamuju Syamuddin, Ketua IPMAPUS Sulbar Ali Mustakim dan Jenderal Lapangan Yudi Toda.

Sementara, perwakilan Pemprov Sulbar, hanya diwakili satu orang, tanpa Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh.

Pasca RJ, Yudi Toda mengaku sebelumnya ada pertemuan massa aliansi di kompleks perkatoran Gubernur Sulbar

Pertemuan itu disepakati, pihak pemuda dan mahasiswa bersepakat untuk memilih jalur damai.

"Kami sebelumnya menggelar aksi pagi tadi, dan bertemu dengan Asisten III bidang Administrasi Umum, Jamil Barambangi," jelasnya, kepada Tribun-Sulbar.com, diruang RJ Mapolresta Mamuju, Jl Ks Tubun, Senin (2/10/2023).

Walau berdamai kata dia, Jenderal lapangan aksi AMPERA ini menegaskan, akan tetap mengawal tuntutan mereka. 

Tuntutan tersebut disampaikan saat memperingati hari tani nasional yang jatuh pada tanggal 25 September 2023 lalu. 

"Aksi demonstrasi akan terus kami lakukan, dan apa pun itu terkait isu nasional," jelasnya. 

"Dan terkait laporan yang disampaikan oleh Pemprov Sulbar, kami menilai itu adalah bentuk bentuk pembungkaman terhadap rakyat di Sulbar," lanjutnya. 

Ia menambahkan, atas laporan yang disampaikan Pemprov Sulbar tersebut tak akan terulang sebab digelar aman dan damai. 

"Ini tidak akan terulang, karena memang berangkat dari gerakan murni mahasiswa di Sulbar, dan diilaksanakan secara aman dan damai," pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Adriansyah.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved