Berita Mamuju Tengah
Habitat Terganggu, Penyebab Banyaknya Warga Mamuju Tengah Diterkam Buaya
Seorang warga tewas diterkam buaya saat memetik kangkung di parit buatan di area perkebunan sawit berjarak tiga kilometer dari rumahnya.
Penulis: Samsul Bachri | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Maraknya korban diterkam buaya di Mamuju Tengah mendapat tanggapan dari pemerhati lingkungan.
Salah satunya dari Relawan Mamuju Tengah Peduli Indonesia (Remapis) Mamuju Tengah.
Organisasi yang juga aktif mengevakuasi satwa liar ini menilik selama satu tahun terakhir keseringan terjadi di sekitar pemukiman atau lahan perkebunan warga.
Seperti terjadi di Desa Salupangkang Kecamatan Topoyo, Sabtu (23/9/2023) lalu.
Seorang warga tewas diterkam buaya saat memetik kangkung di parit buatan di area perkebunan sawit berjarak tiga kilometer dari rumahnya.
Korban mengalami luba robek serius di bagian lutut sebelah kanan hingga nyaris putus.
"Kami duga buaya ini masuk kepemukiman karena habitatnya terganggu, "kata Ketua Remapis, Cecep saat dihubungi via WhatsApp, Rabu (26/9/2023).
Selain itu, kata Cecep banyak juga disekitar habitat buaya kini menjadi area pemukiman warga.
" Tentu ini menjadi suatu keprihatianan kita akan terjadinya konflik antara buaya dan manusia, "jelas Cecep.
Menurutnya, jika ini tidak ada solusi tentu konflik akan berkepanjangan.
"Disatu sisi, masayarakat juga akan mengolah lahannya, disisilain buaya pun akan melangsungkan hidupnya, " Terang Cecep.
Untuk itu, jika manusia tidak bisa hidup berdampingan dan tidak bisa saling memberi ruang soluasi satu-satunya adalah penangkaran.
"Perlu perluasan dan penjaminan biaya pakan penagkaran, tentu sumbangsi dari pemerintah dan perusahaan sawit sangat diharapkan, " Pintanya.
"Jadi, buaya-buaya yang ada disekitar area pemukiman atapun lahan perkebunan dapat dievakuasi ke penangkaran, " Imbuhnya.
Ataupun perusahaan mendirikan penangkaran masing-masing.
"Bisa juga begitu, agar buaya yang berada di areal garapan perusahaan dapat ditampung di penangkaran masing-masing, " Pungkasnya.
Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul bahri
Pelanggan Komplain Pelayanan UPTD Air Bersih Mateng, Sebut Pembayaran Lancar, Air Sering Mandek |
![]() |
---|
UMKM di Mamuju Tengah Manfaatkan Kompleks KTM Tobadak Berjualan, Raup Omzet Ratusan Ribu per Hari |
![]() |
---|
Jalan Poros Bayor Topoyo Mamuju Tengah Mulai Diperbaiki, Anggaran Rp200 Juta |
![]() |
---|
Komisi 3 DPRD Mamuju Tengah Tinjau Pustu Pangalloang Diduga Dikerja Asal-asalan |
![]() |
---|
Pustu di Pangalloang Mateng Diduga Dikerjakan Asal-asalan, Pengawas Sebut Tukang Membandel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.