Guru Pukul Siswa

Orang Tua Korban Penganiayaan Guru di SMAN 1 Bonehau Mamuju Lapor Polisi, Kepsek Dipanggil Kadis

MAP diduga memukul siswanya MIY (15), hanya karena pintu sekolah rusak jatuh ke lantai hingga membuat kaget guru tersebut sehingga melakukan pemukulan

Editor: Ilham Mulyawan
ist/Tribun-Sulbar.com
MIY, korban pemukulan guru agama inisial MAP di SMAN 1 Bonehau, Kecamamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju, Kamis (21/9/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Orang tua siswa korban pemukulan oleh guru di SMAN 1 Bonehau Mamuju sudah lapor polisi.

Guru yang memukul itu berinisial MAP (45), yang merupakan guru agama di SMAN 1 Bonehau.

MAP diduga memukul siswanya MIY (15), hanya karena pintu sekolah rusak jatuh ke lantai hingga membuat kaget guru tersebut sehingga melakukan pemukulan.

Baca juga: Guru Pukul Siswa di SMAN 1 Bonehau Mamuju, Kadis Panggil Kepsek

Baca juga: KRONOLOGI Guru Agama SMAN 1 Bonehau Mamuju Cekik dan Pukul Siswa Pakai Kursi

Guru agama inisial MAP tersebut memukul siswanya gara-gara pintu yang jatuh.

Pintu jatuh ini disebabkan engselnya rusak lalu terjatuh mengeluarkan suara cukup keras pada saat ditutup oleh siswanya.

MAP merasa kesal, sebab hal itu membuatnya kaget saat mengajar di dalam sebuah ruangan sekolah bersebelahan ruang yang pintunya rusak.

Ia memilih keluar dari ruangan kelas, kemudian m,enghampiri korban lalu mencekik dan memukul MIY menggunakan kursi.

Yusuf ayah korban (Tengah), dan MIY (kiri) saat melapor di Kantor Mapolresta Mamuju, Jumat (22/9/2023).
Yusuf ayah korban (Tengah), dan MIY (kiri) saat melapor di Kantor Mapolresta Mamuju, Jumat (22/9/2023). (Adriansyah/Tribun-Sulbar.com)

"Saya dicekik dan dipukul pakai kursi sekali," kata MIY kepada Tribun-Sulbar.com saat ditemui kantor Mapolresta Mamuju, Jl Ks Tubun.

Berdasarkan keterangan korban MIY, kejadian bermula saat guru agama tersebut sedang mengajar di kelas lain berjarak sekitar 10 meter dari muridnya itu.

Murid kelas satu SMAN 1 Bonehau ini kemudian menutup pintu ruang kelas yang tengah kosong pukul 11.00 wita siang.

Pada saat menutup pintu tersebut, salah satu engsel pintu rusak dan jatuh ke lantai hingga mengeluarkan bunyi cukup keras.

Sontak, membuat guru agama itu saat sedang mengajar di ruang sebelah kaget dan merasa emosi.

Guru kemudian mendatangi muridnya lalu mencekik selama beberapa detik.

"Saya dicekik, merasa kesakitan di bagian leher, sesudahnya pergi," ujarnya, saat ditemui Tribun-Sulbar.com, usai diperiksa diruang penyidik Mapolresta Mamuju.

Selang beberapa menit, guru agama itu kembali dengan emosi memuncak lalu mengambil sebuah kursi dan memukulnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved