Konflik Rempang

Tanggapan Luhut soal Konflik Rempang: Kenapa Mesti Cabut-Cabut? Itu Kan Merugikan Kita

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan tegas menolak pencabutan keputusan relokasi warga Rempang, Batam.

Editor: Via Tribun
Tribunnews/Naufal Lanten
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2022). Terbaru, Luhut menegaskan pemerintah tak akan mencabut proyek Rempang meski menimbulkan konflik. 

Rencana proyek Rempang Eco-City di Pulau Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), memicu konflik antara Pemerintah dengan warga sekitar.

Baru-baru ini misalnya, terjadi bentrok antara masyarakat sekitar dengan tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Direktorat Pengamanan Badan Pengusahaan (BP) Batam, dan Satpol PP, pada Kamis (7/9/2023) lalu.

Ratusan warga memblokade jalan agar tim gabungan tidak masuk ke wilayah Pulau Rempang untuk mengukur lahan dan pemasangan patok dalam rangka proyek Rempang Eco-City.

Beberapa hari kemudian, warga juga menggelar unjuk rasa di depan kantor Badan Pengusahaan (BP Batam) pada Senin (11/09/2023).

Aksi tersebut juga menimbulkan kericuhan antara pendemo dengan aparat keamanan.

Bahkan hingga Selasa (12/09/2023) pagi, petugas kepolisian telah mengamankan 43 orang pedemo.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Konflik di Pulau Rempang, Luhut Harap Xinyi Group Tak "Lari" ke Negara Lain", "Respons Luhut soal Konflik Rempang: Kemarin Pendekatannya Kurang Pas", dan WartaKotalive.com dengan judul Tegaskan Tidak Ada Alasan Cabut Proyek Rempang Eco City, Luhut Pandjaitan: Ada Potensi Besar

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved