Konflik Rempang

Diteror hingga Diultimatum, Rakyat Rempang Berani Mati Pertahankan Tanah, Menteri Hadi Beri Solusi

Warga Rempang bersikukuh enggan tinggalkan tanah leluhur, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjono janjikan solusi.

Editor: Via Tribun
TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi
Ilustrasi. Massa Pulau Rempang mendatangi kantor BP Batam, Rabu (23/8/2023). Warga Rempang nyatakan siap terkubur demi mempertahankan tanah leluhur, menteri ATR/BPN Hadi Tjahjono beri solusi. 

Hadi menambahkan, selain itu pemerintah juga menyiapkan hunian sementara untuk masyarakat yang terdampak pembangunan dan memberikan biaya hidup sebesar Rp 1.034.636 per orang dalam satu KK setiap bulannya.

Sementara, untuk masyarakat yang memilih tinggal di tempat saudara atau di luar dari hunian sementara yang disediakan, pemerintah juga akan memberikan biaya tambahan sewa sebesar Rp 1 juta per bulannya.

Pada akhir 2024, pemerintah menargetkan pemukiman tahap 1 dapat dihuni masyarakat Rempang.

“Total 3.000 kavling yang dibangun di Dapur 3, Sijantung, Galang untuk tahap pertama ini,” pungkas Hadi.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menteri Hadi: Warga Rempang yang Setuju Direlokasi Dapat SHM, Bukan SHGB", "KontraS dkk Sebut Warga Rempang Alami Teror Psikologis: dari Sweeping Sampai Patroli Jalanan", dan WartaKotalive.com dengan judul Diultimatum Kosongkan Pulau Rempang 28 September, Warga Janji Bertahan Meski Harus Terkubur

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved